• Senin, 22 Desember 2025

Pencairan Beasiswa Terlambat, Sistem Berubah, Disdikbud: Tak Perlu Khawatir

Photo Author
- Jumat, 28 Juli 2023 | 11:40 WIB
NORMAL: Kondisi kantor Disdikbud Mahulu di Sebenaq yang fokus mempercepat pelayanan beasiswa, Kamis (27/7).
NORMAL: Kondisi kantor Disdikbud Mahulu di Sebenaq yang fokus mempercepat pelayanan beasiswa, Kamis (27/7).

Pencairan beasiswa mengalami keterlambatan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu (Disdikbud) Mahulu, Samson Batang meminta penerima beasiswa bersabar karena masih dalam proses perpindahan administrasi.

 

UJOH BILANG – Kepala Disdikbud Samson Batang menjelaskan, keterlambatan ini disebabkan adanya perubahan nomenklatur ataupun perubahan gugus tugas dari pelaksanaan beasiswa Gerbang Cerdas Mahulu. Yang awalnya dilaksanakan seluruhnya di Disdikbud Mahulu.

“Saat ini sudah memasuki proses tahap akhir. Jadi, segera bisa dicairkan,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Disdikbud Mahulu, Selasa (25/7).

Keterlambatan tersebut, menurutnya, karena sistem berubah membuat pengurus baru harus memulai dari awal. Saat ini pembiayaan berada pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten. Sebelumnya, telah ditegaskan bahwa dengan perpindahan ini akan mempermudah pengawasan dan pelaksanaan program di OPD terkait.

“Kemarin memang semua ada di Disdikbud, tapi sekarang sudah dipindah. Kami tidak lepas tangan begitu saja karena perpindahan baru-baru ini kami juga berusaha agar ini bisa terlaksana dengan baik,” ucap Samson.

Pria ramah tersebut juga memberikan pesan kepada anak-anak Mahulu untuk tidak khawatir. Pihaknya berusaha keras agar pembayaran beasiswa segera diselesaikan. Bahkan Disdikbud sudah berkirim surat kepada pihak universitas mengenai keterlambatan tersebut.

Ia meminta mahasiswa untuk melengkapi administrasi di kampus. Kemudian berkoordinasi dengan tim penghubung dari Disdikbud untuk mempermudah pendataan sebagai dasar dari pembayaran.

“Kami juga sudah bersurat kepada universitas bahwa pembayaran uang SPP ada keterlambatan. Jadi, anak-anak tidak perlu khawatir terkait uang kampus itu. Mohon bersabar, kami bekerja semaksimal mungkin,” paparnya.

Selain kebergantungan penuh dengan program beasiswa, perhatian orangtua wali juga diperlukan dalam pengawasan dari keperluan hingga dukungan moral. Sebab, Disdikbud tidak bisa berdiri sendiri dalam menyukseskan generasi muda menggapai angan masing-masing peserta.

Setidaknya menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Di antaranya, putus sekolah, nikah dini, bahkan terjerat hukum. “Kami juga meminta peran orangtua karena kami juga memiliki keterbatasan. Meminta maaf bila ada keterlambatan, tapi perlu diingat tidak bisa sendiri dalam pelaksanaan studi. Mereka harus terus didukung oleh orangtua, harus ada andilnya,” tutupnya. (*/sya/kri/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X