• Senin, 22 Desember 2025

Mahulu Terus Melaju, Rampungkan Batas 50 Kampung, “Jaga Keharmonisan dan Permudah Pembangunan”

Photo Author
- Jumat, 18 Agustus 2023 | 09:11 WIB
MOMEN PENTING: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh (belakang, tengah) bersama petinggi mengabadikan momen setelah menyerahkan peta yang telah resmi pada rangkaian HUT Ke-78 RI di Tribun Ujoh Bilang, Kamis (17/8).
MOMEN PENTING: Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh (belakang, tengah) bersama petinggi mengabadikan momen setelah menyerahkan peta yang telah resmi pada rangkaian HUT Ke-78 RI di Tribun Ujoh Bilang, Kamis (17/8).

Pelaksanaan Upacara Peringatan HUT Ke-78 RI begitu khidmat. Mendung langit membawa kesejukan tiap sesi yang dilangsungkan. Bupati selaku inspektur upacara pimpin jalannya rangkaian yang dipusatkan di Lapangan Semen Ujoh Bilang, Kamis (17/8).

 

UJOH BILANG–Seluruh peserta dari tiap perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) hadir, termasuk TNI-Polri. Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan bertindak membacakan proklamasi. Agenda turut diselingi dengan aubade dari murid SMA 1 Long Bagun.
Sesuai tajuknya peringatan kali ini, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju, Mahulu juga gencar pembangunan infrastruktur. Teranyar, mulainya penggunaan QRIS untuk meningkatkan pendapatan dari pajak bumi dan bangunan (PBB).

Dan terpenting, penetapan batas wilayah kampung rampung sebelum kabupaten kota lainnya di Bumi Etam. Hal itu dilaksanakan dengan pemberian peta secara simbolis kepada masing-masing petinggi kampung.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh menuturkan, penetapan dan penegasan batas desa menciptakan tertib administrasi pemerintahan, memberikan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu kampung yang memenuhi aspek teknis dan yuridis. ”Batas wilayah kampung menjadi penting dan harus dijadikan prioritas pemerintah daerah,” sebutnya.

Menetapkan batas wilayah kampung, menurutnya menciptakan landasan yang kuat untuk pengembangan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, serta peningkatan kualitas hidup. ”Maka tidak ada lagi kampung fiktif, hal-hal berkaitan dengan administratif lebih kuat. Misalnya dana desa.

Selain itu, peta batas wilayah di 50 kampung juga menjadi dasar dalam perencanaan dan pembangunan. Dengan memiliki peta yang akurat, pemerintah dapat merencanakan penggunaan lahan yang lebih efisien, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

”Semoga kedamaian dan keharmonisan terus terjaga di masyarakat kita. Mempererat hubungan antar-kampung, saling mendukung dalam pembangunan, dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (*/sya/dra/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X