Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh membuka Workshop Aparatur Kampung, demi meningkatkan kapasitas penggunaan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Aplikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Desa (ATKPD), Sistem Pengelola Aset Desa (Sispades), dan Sistem Informasi Administrasi Badan Usaha Milik Kampung (SIA BUMK) secara online se-Kabupaten Mahulu, di Ballroom Lantai 3 Hotel Mercure, Samarinda, Senin (21/8).
SAMARINDA–Workshop diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), turut dihadiri Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, Sekkab Mahulu Dr Stephanus Madang, dan pihak yang terkait.
Bupati menyampaikan, penggunaan alat bantu berupa aplikasi komputer jaringan dalam tata kelola keuangan negara sudah memasuki tahap lebih sempurna. Penggunaan aplikasi komputer jaringan tidak hanya berlaku di pusat, termasuk di pemda. Mulai provinsi, kabupaten dan kota, hingga pemerintahan kecamatan dan kampung. “Dengan ketentuan itu, pemerintahan kampung di Mahulu harus menerapkan sistem kerja yang ditopang berbagai jenis aplikasi perangkat lunak. Ketentuan itu sudah sejak 2019. Dengan tahapan pengembangan yang disesuaikan kebijakan nasional, baik diterbitkan melalui Peraturan Menteri Keuangan, Kemendagri, maupun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” jelasnya.
Selain itu, di seluruh pemerintah kecamatan juga tersedia petugas yang mampu memberikan bimbingan terhadap perangkat kampung yang mengalami kesulitan teknis, dalam menggunakan sejumlah jenis aplikasi perangkat lunak yang ada. Ketika petugas di kecamatan juga mengalami kendala teknis, DPMK dapat mengatasi setiap kendala yang dialami.
Dengan sistem kerja yang berjenjang, tidak perlu ada permasalahan serius dalam tata kelola keuangan kampung. “Kenyataannya masih mengalami sejumlah kendala. Terpenting lagi kendala yang dialami justru terjadi pada bidang itu-itu saja. Itu menandakan ada aspek kerja yang diabaikan dalam tata kelola keuangan,” sambungnya.
Bupati menegaskan, aplikasi perangkat lunak mempunyai keterbatasan. “Tidak boleh berharap seluruh substansi pekerjaan di pemerintahan kampung bisa diselesaikan melalui aplikasi perangkat lunak. Itu hanya sebagai alat bantu memudahkan setiap aspek pekerjaan yang berulang,” tandasnya. (prokopim/*/sya/dra)