SAMARINDA - Universitas Mulawarman (Unmul) menargetkan bisa menembus peringkat 20 besar perguruan tinggi negeri/swasta se-Indonesia. Hal tersebut disampaikan Rektor Unmul Abdunnur saat Rapat Terbuka Senat di GOR 27 September, Rabu (27/9). Rapat digelar sebagai rangkaian Dies Natalis Ke-61 Unmul.
Dalam rapat tersebut, Abdunnur memaparkan pencapaian Unmul sepanjang 2023. "Tahun ini kita masih mencatatkan prestasi di peringkat 40 sebagai universitas terbaik se-Indonesia. Namun, dalam beberapa tahun pendatang harus bisa menembus 20 besar," katanya.
Tahun depan, lanjut dia, akan diagendakan penyampaian pokok-pokok pikiran dari BEM Unmul, dosen, serta IKA Unmul sebagai bahan masukan untuk kemajuan Unmul di masa mendatang. Masukan tersebut jadi bahan evaluasi. Secara umum peringkat Unmul berada di posisi 40. Walaupun sudah signifikan, harus terus berusaha lebih maju. Apalagi universitas negeri dan swasta di Indonesia juga melakukan hal yang sama, sehingga mau tidak mau harus terus berpacu mengejar ketinggalan.
"Saya minta guru besar yang ada menjadi pelopor dalam pembuatan publikasi jurnal ilmiah. Termasuk juga, kewajiban guru besar dalam menghasilkan buku harus terus dipacu. Memang semuanya tergantung pendanaan, nanti kita akan berusaha mencari sumber dana dari Kemendikbud dan pihak-pihak lainnya," ucapnya.
Dia berharap, peringkat Unmul di tingkat dunia di bawah 2.000 dan Asia di bawah 500. Secara nasional di bawah 20 besar dan di level Kaltim tetap terjaga di peringkat satu. Jangan sampai terlena dengan peringkat yang ada. Jumlah mahasiswa Unmul sekarang mencapai 38 ribu, namun dari angka tersebut, ada mahasiswa yang tidak aktif. "Kami akan melakukan pendataan lagi untuk memastikan angka valid, sehingga tidak memengaruhi penilaian manajemen keuangan Unmul. Kalau memang mahasiswa tersebut harus di-drop out, harus segera diputuskan. Setiap tahun mahasiswa yang diterima mencapai 5.500-6.000 orang," tandasnya.
"Unmul juga akan mendorong peningkatan prestasi mahasiswa. Saya akan minta di program dana untuk peningkatan prestasi tersebut. Saya akan minta semua unit kerja mahasiswa untuk membuat program yang berbasiskan prestasi mahasiswa. Jadi, jangan sampai ada lagi kita mengklaim prestasi yang bukan dihasilkan oleh Unmul," kata pria yang baru saja menyandang guru besar tersebut.
Tahun depan dosen Unmul akan bertambah menjadi 1.400. Sudah ada persetujuan dari Kemendikbud untuk menambah 300 dosen lagi. Dia berharap, dosen muda memberikan kinerja yang baik untuk universitas. Seperti publikasi ilmiah bisa dilakukan teman-teman dosen muda. Sekarang rasio doktor mencapai 40 persen. Mestinya dengan jumlah doktor yang semakin banyak, publikasi ilmiah ikut melimpah. (adv/waz/er/k16)
