• Senin, 22 Desember 2025

Kaltim Perlu Pengembangan Sentra Produksi Pertanian

Photo Author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 10:27 WIB
DOK/ADPIMPROV KALTIM PUNYA POTENSI: Pj Gubernur Akmal Malik meninjau lahan persawahan di Babulu, Penajam Paser Utara, belum lama ini.
DOK/ADPIMPROV KALTIM PUNYA POTENSI: Pj Gubernur Akmal Malik meninjau lahan persawahan di Babulu, Penajam Paser Utara, belum lama ini.

SAMARINDA–Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan, Benua Etam memiliki lahan potensial untuk pengembangan pertanian dalam arti luas. Baik pertanian tanaman pangan maupun peternakan. Dengan demikian, Kaltim diharapkan tidak akan lagi bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain.

“Ke depan akan kita coba kembangkan sentra-sentra produksi kebutuhan hortikultura. Caranya dengan kolaborasi pemerintah kabupaten dan kota, seperti Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), serta daerah lainnya di Kaltim,” jelas Akmal Malik usai memantau ketersediaan stok beras Kaltim di Gudang Bulog Samarinda, Sabtu (29/10).

Pengembangan sentra-sentra pertanian dan hortikultura, lanjut Akmal, merupakan upaya mewujudkan program ketahanan dan kemandirian pangan di daerah maupun nasional. Pemprov Kaltim bersama 10 kabupaten/kota akan fokus mengembangkan sentra-sentra pertanian di sejumlah kawasan potensial.

“Kita juga mengharapkan agar para kepala daerah, baik bupati maupun wali kota memiliki komitmen pengembangan pertanian dalam arti luas di daerah masing-masing. Kebijakan daerah sangat penting guna mewujudkan kemandirian pangan di daerah maupun nasional,” tandasnya.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu menambahkan, setiap daerah di Kaltim tentu memiliki potensi dan keunggulan kewilayahan yang berbeda-beda. Namun, bagaimana potensi itu fokus untuk dikembangkan dengan dukungan kebijakan para kepala daerah.

Contohnya PPU dan Kukar yang memiliki kawasan atau hamparan sawah yang sangat luas. Potensial dalam pengembangan kegiatan pertanian tanaman pangan serta hortikultura.

Selanjutnya, perlu sarana dan prasarana pendukung. Seperti dibangunnya irigasi, termasuk pasokan airnya. Sehingga tidak hanya bergantung dengan air hujan.

“Apabila pola pengairan atau irigasi ini berjalan dengan baik, kegiatan pertanian maupun hortikultura dapat kita pacu serta tingkatkan. Kalau ini semua terpenuhi, petani bisa panen padi dua sampai tiga kali dalam setahun,” tegas Akmal yang sebelumnya juga mendapat kepercayaan menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat. (mar/sul/ky/adv/er/k8).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X