Puluhan pelaku usaha kerajinan antusias mengikuti workshop Fasilitas Proses Kreasi, Produksi, Distribusi, Konsumsi, dan Konservasi Ekonomi Kreatif Tahun 2023. Kegiatan itu digelar Pemkab Mahulu melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
UJOH BILANG–Agenda yang dipusatkan di Balai Pertemuan Umum Ujoh Bilang, Selasa (7/11), itu terkonsentrasi pada seni kerajinan batik cap. Pola yang digunakan merupakan hasil dari pemenang lomba pola batik yang sebelumnya sudah pernah diadakan.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh melalui Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Kesra Dodit Agus Riyono mengatakan, perkembangan di sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu sasaran utama pembangunan ekonomi daerah Mahulu. Pihaknya memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah serta menciptakan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, dan berdaya saing.
"Produk Ekonomi Kreatif tentunya harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang berkompeten. Oleh Pemkab Mahulu terus berupaya dalam pengembangan ekonomi kreatif, dan berpikir bagaimana caranya untuk terus memajukan ekonomi kreatif melalui inovasi dan kreativitas," ucapnya.
Upaya tersebut juga merupakan buah dari visi dan misi Pemkab Mahulu. Pemkab juga terus berupaya merumuskan kebijakan yang terbaik untuk masyarakat melalui program prioritas pembangunan daerah. Ini merupakan manifestasi dari visi dan misi kepala daerah sebagai bentuk komitmen dengan 10 program aksi yang pro-masyarakat.
Salah satu aksinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi potensi sumber daya daerah berbasis pemberdayaan masyarakat. Kemudian, pembangunan berkelanjutan, berkeadilan, dan ramah lingkungan. (*/sya/kri/k8)