• Senin, 22 Desember 2025

Pemprov Kaltim Lirik Potensi Lain Pasca-DBH Sawit Cair

Photo Author
- Jumat, 10 November 2023 | 23:05 WIB
Total transfer dana pemerintah pusat ke daerah DBH sawit yang akan diterima Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota sebesar sekitar Rp 200 miliar. Dari angka itu, pemprov mendapat Rp 43 miliar.
Total transfer dana pemerintah pusat ke daerah DBH sawit yang akan diterima Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota sebesar sekitar Rp 200 miliar. Dari angka itu, pemprov mendapat Rp 43 miliar.

SAMARINDA–Dana bagi hasil (DBH) sawit yang sejak tahun lalu diperjuangkan Pemprov Kaltim sebagai daerah penghasil, akhirnya mengucur. Total, transfer dana pemerintah pusat ke daerah yang akan diterima Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota sebesar sekitar Rp 200 miliar.

Dari angka itu, pemprov mendapat Rp 43 miliar. Sementara, Pemkab Kutim memperoleh Rp 37 miliar. Adapun Pemkot Balikpapan kebagian sebesar Rp 6 miliar. Pembagian itu mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Bagi Hasil Perkebunan Sawit.

Berdasarkan Pasal 16 Permenkeu 91/2023, DBH sawit digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan. Atau kegiatan lainnya yang ditetapkan menteri. Dalam keterangannya belum lama ini, Ketua Bidang Ekonomi, Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan Hidup untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Kaltim, Zulkarnain menjelaskan, usulan pembagian DBH sawit yang diminta ke pemerintah pusat adalah 90:10. Yakni 90 persen untuk daerah dan 10 persen untuk pemerintah pusat.

 "Kami usulkan 90 persen masuk daerah. Misal pungutan ekspor kita sekitar Rp 5–6 triliun. Yah kalau 90 persen, Rp 4,5 triliun bisa masuk daerah," ungkap Zulkarnain menghitung potensi penerimaan DBH Sawit. Selama ini diketahui, pungutan ekspor crude palm oil (CPO) dikelola oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan tanpa ada pembagian ke daerah penghasil. Ini yang dituntut oleh Pemprov Kaltim. Karena, sudah sepantasnya daerah juga turut menikmati hasil sumber daya alam (SDA) untuk pembangunan dan kesejahteraan daerah. 

"Dari yang kami hitung, nilai ekonomi komoditas sawit dari Kaltim ini sekitar Rp 200 triliun lebih. Itu baru CPO dan kernel, belum yang lain. Jadi, sebenarnya kita bisa transformasi ekonomi pasca-tambang, kalau itu dibagi ke daerah," ungkap dosen Fakultas Pertanian Unmul ini.  Selain DBH Sawit, pihaknya bersama Bapenda Kaltim tengah mengukur potensi penerimaan DBH lain yang berpotensi diterima Kaltim. Di antaranya, DBH dari bidang kehutanan, ESDM, telekomunikasi dan perhubungan. (riz/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X