Seorang agen intelijen Israel, Mossad, dilaporkan dieksekusi pada hari Sabtu di provinsi tenggara Sistan-Baluchestan, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita resmi IRNA.
Dikutip dari Reuters pada Sabtu (16/12), isi laporan tersebut menyebutkan bahwa individu ini berkomunikasi dengan badan intelijen asing, terutama Mossad, untuk mengumpulkan informasi rahasia.
Bersama dengan kaki tangannya, mereka menyediakan dokumen untuk badan intelijen asing, termasuk Mossad. Meskipun tidak disebutkan nama individu tersebut, laporan IRNA juga mengekspos bahwa tersangka tersebut dituduh memberikan informasi kepada ‘pejabat Mossad.’ Maksudnya yaitu untuk menggemburkan propaganda bagi kelompok dan organisasi yang menentang Republik Islam.
Dalam hal ini, tidak disebutkan apakah tindakan penyerahan informasi tersebut telah terjadi atau belum. Laporan tersebut tidak memberikan informasi yang jelas mengenai kapan individu tersebut ditangkap, namun menyatakan bahwa upaya banding telah ditolak.
Eksekusi dilakukan di penjara Zahedan di Sistan-Baluchestan, satu hari setelah militan Baluch menyerang kantor polisi di provinsi tersebut yang menewaskan 11 personel keamanan.
Pemakaman kenegaraan dilakukan pada Sabtu (16/12) untuk menghormati korban di kota Rask, tempat penyerangan terjadi. Pada kejadian tersebut, dua militan dari kelompok Jaish al-Adl juga tewas dalam bentrokan. Provinsi Sistan-Baluchestan yang miskin tersebut berbatasan dengan Afganistan dan Pakistan dan telah lama menjadi wilayah konflik antara pasukan keamanan dan militan Sunni.
Mayoritas penduduk provinsi ini adalah penganut Islam Sunni, sementara mayoritas warga Iran adalah penganut Islam Syiah. (*)