• Senin, 22 Desember 2025

Konflik di Timur Tengah Makin Meluas, Hizbullah Tingkatkan Serangan ke Israel

Photo Author
- Selasa, 9 Januari 2024 | 14:47 WIB
Tentara Hizbullah di Lebanon.
Tentara Hizbullah di Lebanon.

TEL AVIV - Suara sirene meraung di wilayah utara Israel Sabtu (6/1). Itu terjadi setelah Hizbullah menembakkan puluhan roket dari Lebanon ke pangkalan militer Israel di utara. Serangan roket itu terjadi sehari setelah pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya harus membalas pembunuhan wakil pemimpin politik Hamas Saleh Al Arouri Selasa (2/1) lalu.

Sayyed mengatakan bahwa jika Hizbullah tidak melakukan pembalasan maka seluruh Lebanon akan rentan terhadap serangan Israel. ’’Sebagai bagian dari respons awal terhadap kejahatan pembunuhan pemimpin besar Sheikh Saleh Al Arouri, perlawanan Islam (Hizbullah) menargetkan pangkalan kendali udara Meron dengan 62 rudal dari berbagai jenis,’’ bunyi pernyataan yang dirilis Hizbullah seperti dikutip Agence France-Presse. Serangan Hizbullah tersebut berhasil menghantam 2 pos militer Israel.

Israel membalas dengan melakukan serangan udara di wilayah selatan Lebanon. Salah satu bom menghantam pinggiran desa Kouthariyeh al-Siyad dan memakan korban jiwa. Serangan semacam ini jarang terjadi di wilayah Lebanon sejak konflik di perbatasan dimulai hampir tiga bulan lalu. Pasukan Israel juga menembaki daerah perbatasan lain termasuk kota Khiam. Enam orang anggota Hizbullah tewas dalam serangan balik Israel.

Eskalasi lintas batas itu terjadi ketika Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell berkunjung ke Beirut, Lebanon. ’’Sangat penting untuk menghindari Lebanon terseret ke dalam konflik regional,’’ ujarnya.

Di saat yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga memulai tur diplomatiknya ke Timur Tengah dengan tujuan mencegah konflik meluas. Ini adalah lawatan ke Timur Tengah yang keempat sejak perang Israel-Hamas meletus.

Baik UE maupun AS ingin agar perang Israel-Hamas terkendali. Para pejabat AS khawatir bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mungkin melihat meluasnya konflik dan pertempuran di Lebanon sebagai kunci kelanjutan kiprah politiknya di tengah kritik dalam negeri. Dia dinilai gagal mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

Israel telah memperjelas pandangannya bahwa baku tembak rutin antara pasukannya dan Hizbullah tidak dapat dipertahankan dan mungkin akan segera melancarkan operasi militer besar-besaran di Lebanon. ’’Kami lebih memilih jalan penyelesaian kesepakatan diplomatik tetapi kami semakin dekat dengan titik di mana keadaan akan berubah,’’ ujar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Jumat (5/1).

The Washington Post melaporkan bahwa AS telah memperingatkan Israel terhadap peningkatan eskalasi yang signifikan di Lebanon. Badan Intelijen Pertahanan (DIA) menemukan bahwa akan sulit bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk berhasil menang jika menyerang Lebanon dan Gaza sekaligus. Itu karena aset dan sumber daya militernya akan tersebar.

Namun di lapangan Israel justru kian memperluas eskalasi. Mereka kembali menyerang wilayah pendudukan Tepi Barat dan membuat 6 orang tewas, 2 di antaranya jurnalis. Pertumpahan darah di wilayah pendudukan Tepi Barat telah meningkat ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hampir dua dekade. (sha/bay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X