PROYEK pembangunan investasi swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai dikebut pengerjaannya. Salah satunya Hotel Nusantara IKN, di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Di mana progres pengerjaannya telah mencapai 40 persen. Padahal, pembangunan hotel yang digarap oleh Konsorsium Nusantara itu baru dikerjakan selama tiga bulan.
Untuk diketahui, Hotel Nusantara IKN dikerjakan oleh gabungan investor domestik yang terdiri dari Agung Sedayu Group, Pulau Intan, Astra, Adaro, Indofood, Barito Pacific, Sinarmas, Mulia Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart.
Memiliki luas bangunan sekitar 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan 43,1 meter. Dan memiliki sembilan lantai. Selain itu, hotel bintang lima itu memiliki 191 kamar. “Tadi pagi (kemarin), saya sudah lihat progresnya. Sudah mencapai 40-an persen. Dan insyaallah, mereka mencanangkan untuk topping off bulan ini. Jadi, atasnya benar-benar ditutup dengan atapnya,” kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono kepada Kaltim Post, kemarin (8/1).
Hotel Nusantara IKN telah di-groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada 21 September 2023. Bersama sejumlah proyek investasi swasta lainnya. Yakni Rumah Sakit Abdi Waluyo, Pusat Pelatihan Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Pertamina Sustainable Energy Center.
Selain itu, ada pula hotel lainnya, yakni Hotel Vasanta. “Saya harapkan juga investor swasta lain yang sudah groundbreaking, juga menyusul. Walaupun kecepatannya enggak sama. Satu sama lain enggak sama,” harap Bambang.
Project Director Pulau Intan Dimas Sugeng menyampaikan pembangunan Hotel Nusantara IKN dikerjakan selama 24 jam. Mendapat dukungan penuh dari Otorita IKN. Dia menargetkan Agustus mendatang, hotel bintang lima itu bisa segera beroperasi. “Itu komitmen kami kepada Pak Presiden Jokowi yang sudah berkenan mengecek pembangunan Hotel Nusantara IKN,” katanya.
Dia mengungkapkan, sejak pembangunan Hotel Nusantara IKN dimulai pada pengujung September 2023 lalu, pihaknya menemui kendala cuaca. Di mana, hujan mengguyur proyek pembangunan hotel yang letaknya tak jauh dari Titik Nol Nusantara itu.
“Minggu-minggu terakhir ini adalah cuaca. Itu saja. Selanjutnya di HPK (hunian pekerja konstruksi) juga kekurangan air. Tapi sekarang sudah lancar. Jadi, kita bisa bekerja dengan maksimal,” ungkap pria berkacamata ini.
Selain pengerjaan bagian eksternal bangunan hotel, secara paralel, kontraktor juga mengerjakan bagian interior bangunan. Sehingga secara berkesinambungan, bagian dalam dan luar bangunan dikerjakan secara bersamaan. Untuk mengejar penyelesaian yang menyisakan sekira delapan bulan ini.
“Terutama di interior. Sekarang kita sudah produksi di Jakarta. Dua bulan ke depan, interior sudah mulai masuk. Kami perkirakan Januari, sudah topping off di beton. Jadi, kira-kira awal minggu pertama Agustus, kami siap buka,” pungkasnya. (rom/k15)
RIKIP AGUSTANI