Genangan air “abadi” di Jalan P Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, meski cuaca panas, air tetap menggenang, yang diduga akibat crossing drainase penghubung dua sisi jalan patah. Sehingga aliran air tidak bisa lancar mengalir.
SAMARINDA–Camat Samarinda Ulu Sujono mengatakan, kejadian itu menjadi perhatian pihaknya.
Analisis sementara disebabkan air hujan turun langsung ke area cekungan, karena saluran crossing drainase menuju pergudangan baru atau Samarinda Centra Bizpark (SCB) rusak, maka air menggenang. “Namun, kami akan upayakan pembersihan drainase dibantu dari pihak SCB melakukan pengeboran terhadap titik patahan. Termasuk menyedot air menggunakan pompa ke arah kolam di sisi hulu," ujarnya ditemui di lapangan, Senin (15/1).
Dia menerangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim, dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim. Lantaran status jalan Tersebut milik provinsi. "Sementara disedot, namun itu hanya jangka pendek saja, perlu pembangunan gorong-gorong baru. Yang ada sekarang tidak cukup mengakomodir limpasan air akibat bukaan lahan saat ini," terangnya.
Dia berharap Pemprov Kaltim merespons cepat penanganan genangan air tersebut, mengingat kondisi darurat ditangani. Lantaran jalur tersebut merupakan poros utama Samarinda-Tenggarong (Kukar). “Kami akan segera menyurati, karena penanganan sangat darurat. Ketika hujan perlu waktu satu dua jam surut, dan baru bisa dilintasi," tandasnya.
Sementara itu, Lurah Bukit Pinang Eko Purwanto mengatakan, genangan air paling parah terjadi sejak Rabu (10/1) lalu. Selama ini pihaknya sudah rutin membersihkan, dibantu tim swakelola DPUPR Samarinda serta relawan. "Kami melakukan penyedotan pompa. Ya pengadaannya dari dana Pro Bebaya. Kami juga meminta bantuan pengelola SCB untuk membantu pengeboran sementara agar saluran crossing bisa berfungsi. Karena ketika banjir dan macet, aktivitas pergudangan turut terganggu," pungkasnya. (dra/k8)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46