TANA PASER - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Paser fokus pengembangan 5.000 hektare padi sawah pada 2024. Lahan seluas 5.000 hektare ini akan mendapatkan bantuan pembenahan tanah, bibit padi, sarana prasarana tanam, dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani.
Kepala DTPH Paser Erwan Wahyudi mengatakan, bantuan ini untuk perbaikan tanah sawah, SDM petani, dan dukunga alat-alat mesin pertanian (alsintan). Ini dilakukan sebagai antisipasi terjadinya bencana alam, baik itu banjir dan kekeringan.
"Termasuk pembenahan irigasi dan pembangunan embung di sejumlah desa,” kata Erwan Wahyudi, Selasa (16/1). Berkaca musim panas 2023 lalu, banyak embung warga di tiap kecamatan yang kering.
Mantan penyuluh pertanian di Kementerian Pertanian itu mengatakan perlu ada pemurnian bibit atau bibit bersertifikat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selama ini bibit yang ditanam petani di Paser masih terbatas jenisnya, seharusnya beragam dan wajib bersertifikat.
Pemkab Paser menginginkan masyarakat menggunakan bibit bersertifikat. Tujuannya agar tetap terjaga standar produksi dan bisa bersaing dengan beras daerah lain. Termasuk kuantitas hasil produksinya.
Program peningkatan produktivitas padi sawah ini dalam rangka penyediaan pasokan pangan dalam daerah dan penyuplai IKN. Menurutnya cara bercocok tanam petani di Paser harus diubah. Penyediaan alsintan juga akan diberikan dengan jumlah terbatas, DTPH Paser mengutamakan pemberian di area sentra produksi padi. (jib/far)