Belum ada kejelasan apakah Pelabuhan Benuo Taka akan terus dikembangkan tahun ini.
PENAJAM-Pelabuhan yang terletak di Kawasan Industri Buluminung (KIB) di Kecamatan Penajam, Penajam Pasar Utara (PPU) ini dinonaktifkan perencanannya sebagai pelabuhan umum oleh Kementerian Perhubungan pada 2023. Alasannya, di sepanjang pantai wilayah PPU hingga perbatasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah banyak terdapat pelabuhan dan dermaga di pesisir pantai yang digunakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai basis logistik dan suplai material pembangunan IKN.
Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan berencana melaksanakan pekerjaan rehabilitasi pelabuhan di PPU. Tujuannya, agar aktivitas transportasi laut dapat kembali berjalan optimal, dan operasional penanganan kargo akan berjalan lancar dan kapasitas serta kinerja operasional pelabuhan akan meningkat. Namun batal karena anggaran untuk pembangunannya ditarik oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Perhubungan PPU Andi Singkerru saat dikonfirmasi mengenai hal ini Selasa (16/1), mengatakan pemerintah pusat tidak membatalkan. “Hanya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar pelabuhan pariwisata segera diwujudkan untuk mendukung IKN. Untuk Pelabuhan Benuo Taka akan tetap dikembangkan oleh kemenhub, namun tahun depan baru akan dialokasikan kembali anggarannya,” kata Andi Singkerru. Dia mengungkapkan, karena anggaran tahun lalu dikhawatirkan tidak terealisasi maka digeser.
“Karena, Pelabuhan Benuo Taka direncanakan menjadi pelabuhan utama ke depan, sehingga memerlukan dana besar. Dana itu digunakan untuk membangun dermaga yang cukup lebar dan panjang. Trestel juga akan diperluas sehingga membuat kendaraan hilir mudik leluasa, dan lapangan penumpukan yang representatif. Termasuk kedalaman kawasan pelabuhan akan diupayakan dikeruk supaya mencapai 20 meter,” ujarnya.
Andi Singkerru berharap pada 2025 peningkatan pembangunan Pelabuhan Benuo Taka yang representatif segera terwujud. Dia juga mengatakan, bahwa kepala KSOP Kelas I Balikpapan bersama staf telah menemui Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Makmur menyampaikan tentang perintah dan arahan Kemenhub untuk menindaklanjuti rencana besar pembangunan Pelabuhan Benuo Taka ke depan. Sebagai informasi, Pelabuhan Benuo Taka saat ini menjadi aset Pemkab PPU dan berfungsi sebagai pelabuhan bongkar muat batu bara dan minyak sawit olahan atau minyak sawit mentah (CPO). Luasnya kurang lebih 42 hektare. Catatan Kaltim Post, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, 7 November 2023 mengatakan bahwa pelabuhan laut di wilayah PPU itu, saat ini berstatus melebihi kapasitas. Karena itu, Kemenhub tidak melanjutkan rencana peningkatan pembangunan Pelabuhan Benuo Taka menjadi pelabuhan umum. (far)
ARI ARIEF