TENGGARONG–Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan executive meeting dengan direksi perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kukar, Selasa (16/1). Pertemuan itu diikuti 21 perusahaan.
Menurut Edi, pertemuan kali ini berkaitan dengan optimalisasi program pemberdayaan masyarakat atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan. “CSR perusahaan sudah banyak yang bisa kita lihat baik. Seperti di beberapa titik taman kota di Kecamatan Tenggarong,” ungkapnya.
Dari rujukan RPJMD, salah satu fokus yang dilakukan adalah peningkatan pertanian dalam arti luas dan pariwisata. Ada lima kawasan yang menjadi konsep percontohan kawasan pembangunan.
“Di lima kawasan percontohan tersebut aktivitas pertaniannya sudah sangat aktif. Tahun ini Kukar mendapat panji keberhasilan di bidang pertanian, khususnya hortikultura,” imbuhnya.
Capaian yang diraih itu bukan hanya kerja pemerintah, tapi juga pihak lain. Seperti dunia usaha yang ikut berpartisipasi. Ke depan para perusahaan bisa lebih fokus membantu pemerintah melakukan penguatan dalam bidang pertanian.
“Mari kita tingkatkan dan perkuat pertanian dalam arti luas yang saat ini masih banyak dilakukan dengan sistem tradisional. Mari bergerak ke sistem semimodern, bahkan ke sistem modern,” kata Edi.
Edi berharap, konsep yang dilakukan bersama bisa dikerjakan dan produksi pertanian bisa lebih meningkat dan Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim bisa terus meningkatkan produktivitas pertanian dengan teknologi yang terus berkembang.
Ia optimistis dengan pengembangan pangan di lahan eks tambang. Semua itu perlu komitmen yang kuat dari seluruh perusahaan. “Tetap fokus dan mari berkolaborasi untuk memajukan pertanian di Kutai Kartanegara,” imbuhnya. (qi/kri/k8)