Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu isu yang dibahas selama kampanye Pilpres 2024. Para kandidat Capres-Cawapres diharapkan hati-hati terhadap proyek tersebut. Jangan sampai IKN menjadi kota mati seperti di Naypyidaw, Myanmar.
Sorotan isu IKN dalam gelaran pilpres 2024 itu disampaikan Hendry Harmen, seorang aktivis dari ITB. Dia mengatakan masing-masing pasangan capres-cawapres memiliki gagasan sendiri terhadap keberlangsungan proyek IKN. Misalnya pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin yang memilih memberdayakan 40 kota lainnya, ketimbang memaksakan membangun IKN.
Menurut Hendry, gagasan pasangan Capres-Cawapres Anies-Cak Imin itu mengisyaratkan penerapan prinsip keadilan dan kesetaraan. Sementara pasangan capres-cawapres lainnya, lebih cenderung melanjutkan mega proyek warisan Presiden Joko Widodo tersebut.
Hendry mengatakan, dengan segala dinamika yang berkembang, muncul bayang-bayang kegagalan dalam pembangunan IKN atau sebuah ibu kota negara baru. Kegagalan pembangunan ibu kota negara yang baru, terjadi di banyak negara.
"Kalau soal ibukota (IKN) harus hati-hati. Jangan sampai suatu saat menjadi kota mati seperti ibukota Myanmar, Naypyidaw yang dipindahkan oleh pemerintah Myanmar dari ibukota lama Yangoon," jelas Hendry dalam keterangannya Minggu (21/1).