Dalam segmen kedua debat keempat Cawapres 2024, para calon wakil presiden nomor urut dua dan nomor urut satu tampak saling menanggapi jawaban dengan panas. Pada momen itu, Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyindir Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjawab pertanyaan dengan sambil membaca catatan. "Enak banget, ya Gus ya, jawabnya sambil baca catetan, tadi," tutur Gibran dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Minggu (21/1).
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) membalas serangan calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menyinggung dirinya membaca catatan saat menjawab pertanyaan panelis. Bukan malah berhenti membaca catatan, Cak Imin di sesi pertanyaan panelis lainnya justru membalasnya dengan melakukan gimik menulis catatan saat hendak menjawab pertanyaan panelis soal cara membuat orang ingin mengembangkan desa sendiri.
"Terima kasih. Ini saya catat sedikit. Yang penting bukan catatan
Mahkamah Konstitusi," ujar Cak Imin di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1). Untuk menjawab masalah cara membuat masyarakat membangun desa, Cak Imin mengatakan bahwa semua harus dimulai dengan paradigma pembangunan yang dimulai dari desa itu sendiri.
"Dengan pembangunan dari bawah, kita yakin akan tumbuh kehidupan kemasyarakatan, ekonomi, sosial, budaya yang akan terus terjaga dan lestari," ungkapnya.Hal lain yang dilakukan, kata Cak Imin adalah dengan menerapkan Undang-undang Pembangunan Desa yang salah satunya mengatur peningkatan penerapan dana desa dari tahun ke tahun. "Akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri," jelasnya.
Oleh karenanya, Cak Imin mengatakan akan menyiapkan kenaikan anggaran hingga Rp 5 miliar per tahun untuk desa-desa di Indonesia.
"Agar apa? Tidak hanya infrastruturnya yang baik, tapi juga ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melakui bumdes, melalui berbagai kegiatan wirausaha yang tumbuh. Pertanian, peternakan, ekonomi kreatif tumbuh di desa sehingga orang tertarik di desa," tandasnya. (*)