Pasukan Israel melakukan agresi militer besar-besaran pasca serangan Hamas ke wilayah zionis pada (7/10) Tahun lalu. Akibatnya banyak fasilitas umum seperti rumah sakit hingga masjid luluh lantah.
Dilnasir dari middleeastmonitor.com (22/1) otoritas Palestina melaporkan bahwa setidaknya ada 1000 masjid hancur sejak perang di Gaza pecah pada (7/10) tahun lalu. Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza memperkirakan, rekonstruksi masjid-masjid yang hancur karena serangan Israel ini akan menelan biaya sekitar $500 juta.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, diperkirakan ada 1200 masjid di Jalur Gaza hingga saat ini. Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza juga membeberkan bahwa, lebih dari 100 pengkhotbah Muslim telah syahid dalam serangan mematikan Israel di wilayah kantong pantai Palestina tersebut.
“Penjajah Israel terus-menerus menghancurkan lusinan kuburan, menggalinya, melanggar kesuciannya hingga mencuri mayat di dalamnya, yang jelas merupakan tantangan terhadap piagam internasional dan hak asasi manusia,” ujar Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza dalam sebuah pernyataan.
Hingga saat berita terbit, tidak ada komentar apapun dari otoritas Israel atas tuduhan salah satu Kementerian Gaza tersebut. Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Gaza menambahkan dalam pernyataannya bahwa, sebuah gereja, beberapa gedung administrasi, sekolah Al-Quran, dan kantor pusat bank juga turut dihancurkan dalam serangan Israel.
Salah satu Kementerian Gaza itu juga mengimbau negara-negara Arab dan Islam serta masyarakat yang mempunyai hati nurani untuk memenuhi tanggung jawab mereka terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 orang.
Namun kenyataannya, dalam serangan itu terungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.
Setidaknya 25.105 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 62.681 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel telah menyebabkan 85%penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, menurut PBB. (*)