• Senin, 22 Desember 2025

Terendus Dugaan Pengadaan Fiktif di Kelurahan

Photo Author
- Senin, 22 Januari 2024 | 12:58 WIB

PENAJAM-Aliansi Pemuda Penajam Paser Utara (PPU) mengendus adanya dugaan pengadaan fiktif pada belanja ganti uang (GU) dan pengadaan tahun 2023 di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU). “Belanja tersebut bernilai besar bersumber dana APBD Perubahan PPU 2023,” kata Eko Cahyo Riswanto, ketua Aliansi Pemuda PPU saat melaporkan hasil temuannya itu kepada Kaltim Post, Minggu (21/1). Kepada media ini, ia menuliskan catatan hasil temuannya. Pertama, Kelurahan Petung terindikasi ada pengadaan fiktif yang belanjanya belum ada, tetapi sudah diterbitkan surat perintah membayar (SPM) dan dicairkan dananya oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) anggaran perubahan tahun 2023.

Kedua, oknum staf di Kelurahan Petung diduga melakukan penipuan ke beberapa orang dengan mengatasnamakan pengadaan di Kelurahan Petung yang dananya digunakan untuk kepentingan pribadi, yang sampai saat ini belum ada tindakan tegas oleh lurah Petung.

“Catatan ketiga, terindikasi dana kelurahan digunakan untuk kepentingan pribadi yang masih kami lakukan investigasi apakah hal ini dilakukan secara bersama-sama atau hanya oknum yang melakukan penggelapan dana kelurahan,” kata Eko Cahyo Riswanto.

Achmad Fitriadi, lurah Petung, Kecamatan Penajam, PPU saat dihubungi koran ini, Minggu (21/1), membenarkan adanya indikasi seperti laporan Eko Cahyo Riswanto itu. “Terindikasi, benar itu. Artinya masih terindikasi. Ya, mau tidak mau harus bertanggung jawab ini,” katanya. Dia mengungkapkan, persoalan ini harus menjadi efek jera bagi oknum pegawai kelurahan yang menangani pengadaan tersebut.

Dia mengatakan segera meminta agar staf dimaksud segera menyelesaikannya, terlebih dalam waktu dekat ini ada pemeriksaan. Dia menduga persoalan ini akibat keterlambatan pengiriman barang yang sudah dibeli atau ada faktor lain seperti stok barang lagi kosong.

Kegiatan ini, ujarnya, dikerjakan pada November 2023. “Dengan waktu seperti itu (mepet) harus segera dieksekusi dan proses administrasi dibuat cepat,” jelasnya. Barang-barang yang diadakan, urai lurah, yaitu printer dua unit, laptop satu unit, drone, hingga mesin rumput. “Yang belum ada itu printer sama drone. Paling ini akibat keterlambatan pengiriman,” katanya.

Sementara itu, staf yang disebut lurah Petung saat dikonfirmasi mengenai hal ini melalui pesan WhatsApp (WA) sekira pukul 13.09 Wita, kemarin, dan hingga berita ini dikirim ke redaksi sekira pukul 15.32 Wita, kemarin, belum menanggapi. Begitu juga konfirmasi yang sama dikirim media ini kepada Muhajir, kepala BKAD PPU juga belum memberikan tanggapan. (far/k15)

 

ARI ARIEF

[email protected]

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X