• Senin, 22 Desember 2025

Konflik Timur Tengah Makin Meluas, Israel-AS Saling Serang dengan 4 Negara

Photo Author
- Senin, 22 Januari 2024 | 23:42 WIB
EVAKUASI: Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi korban saat serangan Israel ke Damaskus, Syria, mengancurkan bangunan.
EVAKUASI: Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi korban saat serangan Israel ke Damaskus, Syria, mengancurkan bangunan.

TEHERAN - Ketegangan regional kian meningkat imbas perang di Gaza. Israel, AS melancarkan agresi dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran di empat negara pada Sabtu (20/1). Yaitu Lebanon, Yaman, Iraq dan Syria. Pihak-pihak terkait saling mengecam dan melontarkan ancaman balasan.

’’Iran tidak akan tinggal diam membiarkan kejahatan rezim Zionis (Israel, Red),’’ ujar Presiden Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip BBC. Kecamannya itu terkait dengan serangan misil di di Mazzeh, Damaskus, Syria yang membuat 5 anggota Garda Revolusi Iran (IRGC) dan beberapa pasukan Syria tewas. Pengamat HAM Syria melaporkan total korban tewas 10 orang. Iran menuding Israel sebagai pelaku serangan tersebut.

Tel Aviv masih bungkam dan belum memberikan pernyataan. Namun, selama bertahun-tahun mereka kerap menyerang sasaran yang terkait Iran di Syria.

Pasukan Iran membantu Syria sejak perang sipil pecah 2011 lalu. Hingga saat ini masih banyak pasukan IRGC di negara tersebut. Raisi menggambarkan serangan itu sebagai aksi kriminal dan terorisme. Dia bersumpah untuk membalas kematian 5 orang penasihat terkemuka Iran tersebut.

Di hari yang sama, sejumlah personel militer AS terluka dalam serangan rudal di pangkalan udara mereka yang terletak di Al Asad, Iraq. Komando Pusat militer AS mengungkap bahwa serangan pada Sabtu malam itu menggunakan rudal balistik dan misil. ’’Sejumlah personel AS sedang menjalani evaluasi karena cedera otak traumatis,’’ bunyi pernyataan Komando Pusat militer AS. Tidak disebutkan berapa personel AS yang terluka. Satu anggota militer Iraq juga ikut terluka dalam serangan tersebut.

Islamic Resistance in Iraq (IRI) yang didukung oleh Iran mengklaim sebagai pelaku serangan itu. Mereka juga mengklaim beberapa serangan lainnya beberapa pekan terakhir. Menurut Institut Washington untuk Kebijakan Timur Dekat, IRI muncul pada akhir 2023 dan terdiri dari beberapa kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Iran dan beroperasi di Iraq.

Di Yaman, AS dan sekutunya melancarkan serangan udara pada pemberontak Houthi sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Mereka mentargetkan peluncur rudal anti-kapal Houthi yang diarahkan ke Teluk Aden. Rudal tersebut bersiap untuk diluncurkan sebelum akhirnya dihancurkan AS.

’’Pasukan AS menetapkan bahwa rudal tersebut merupakan ancaman terhadap kapal dagang dan kapal AL AS di wilayah tersebut, lalu kemudian menyerang dan menghancurkan rudal tersebut untuk membela diri,’’ bunyi unggahan Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan di X. Sehari sebelumnya, AS juga menyerang tiga rudal anti kapal milik Houthi yang diarahkan ke Laut Merah.

Houthi merupakan pemberontak yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan didukung oleh Iran. Mereka menyerang kapal-kapal dagang yang terkait dengan AS dan Israel sebagai bagian dari dukungan mereka terhadap Gaza. Serangan mereka menyebabkan kapal-kapal dagang harus memutar dan meningkatkan biaya serta waktu kirim.

’’Kita tengah berada dalam masa yang sangat sulit dan berbahaya di kawasan ini, karena itulah kami menyerukan de-eskalasi,’’ kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud seperti dikutip CNN.

Sementara itu, serangan Israel di desa Kafra, Lebanon menewaskan 2 orang. Desa itu terletak sekitar 10 kilometer dari wilayah perbatasan. Versi Israel, korban tewas daalah anggota Hizbullah. Beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Rabu (17/1) menegaskan bahwa serangan di Timur Tengah tidak akan berhenti sampai perang di Gaza berakhir. ’’Jika genosida di Gaza berhenti, maka hal ini akan mengakhiri krisis dan serangan lain di wilayah tersebut,’’ ujarnya. (sha/bay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X