Kondisi penyaluran bantuan berupa makanan dan air untuk Gaza belum lancar. Hal ini menyebabkan Gaza berada dalam status kelaparan. Stok makanan pokok berupa karbohidrat seperti tepung belum tercukupi, hal ini membuat Rakyat Palestina terpaksa membuat makanan dari makanan hewan.
Dilansir dari MEMO (23/1), Warga Palestina di Jalur Gaza utara yang menjadi sasaran serangan Israel selama lebih dari 100 hari, mulai menggiling pakan ternak untuk membuat roti. Mereka memutuskan mengkonsumsi pakan hewan karena kurangnya tepung terigu akibat dari keputusan Tel Aviv (Pemerintah Israel) yang memblokir bantuan kemanusiaan masuk untuk rakyat Gaza.
Karena pengepungan Israel di Jalur Gaza, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan yang mencapai bagian utara wilayah Palestina tersebut. Warga Palestina yang masih tinggal di wilayah tersebut serta berjuang untuk mendapatkan makanan, dan tepung terigu yang merupakan bahan pokok yang paling mereka butuhkan.
Juru kamera Anadolu mengabadikan momen ketika anak-anak Palestina yang mengungsi di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara sedang membersihkan sisa pakan ternak untuk membuat tepung. Sementara itu, pakan ternak telah habis terjual di pasar Gaza bagian utara karena imbas dari persediaan tepung terigu yang sangat terbatas.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang di sebuah pabrik yang berada di wilayah Gaza utara menggiling pakan ternak untuk membuat tepung. PBB telah memperingatkan bahwa 2,2 juta orang yang berada di bawah serangan intensif Israel di sepanjang jalur gaza sangat berisiko mengalami bencana kelaparan.
Israel melancarkan serangan mematikan di Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 25.295 warga Palestina dan melukai 63.000 lainnya. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. Namun terungkap sejak saat itu helikopter dan tank tentara Israel pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil Israel yang sebelumnya diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina. Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (*)