“Menunggu sampai kontrak dengan klien pemasang iklan habis,” ujarnya.
Menurutnya, permintaan itu tak muluk. Karena pernah disepakati pengusaha dan pemko dalam musyawarah beberapa waktu lalu.
Diingatkannya, di tengah pandemi, krisis ekonomi tak lagi terhindarkan.
“Keadaannya memprihatinkan. Kami mencari penghasilan saja sedemikian sulit. Sama-sama lah mencari solusi untuk pengusaha reklame dan karyawannya. Kami berharap kebijaksanaan pemko,” tutup Winardi. (war/fud/ema)