kriminal

Viral Video Adu Jotos Sesama Pelajar di Balikpapan, Rupanya di SMP 13, Kejadian Akhir Januari

Kamis, 7 Maret 2024 | 18:35 WIB
Tangkapan layar video menunjukkan dua pelajar SMP 13 adu jotos viral di media sosial.

BALIKPAPAN-Publik Balikpapan kembali dibuat geger dengan beredarnya video perkelahian antara dua pelajar SMP. Dalam video berdurasi 35 detik tersebut, terlihat dua pelajar yang tengah beradu jotos dikelilingi oleh pelajar lainnya.

Beberapa detik kemudian, dua pelajar lainnya yang ikuti menyaksikan melerai pelajar yang terlibat perkelahian karena salah satu pelajar tak bisa lagi memberikan perlawanan.

Setelah ditelusuri, dua pelajar yang adu jotos di dalam video tersebut merupakan pelajar SMP 13 Balikpapan.

Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Joni melalui guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 13 Weida Reina membenarkan pelajar yang terlibat perkelahian merupakan anak didiknya.

Reina menjelaskan video yang beredar di media sosial itu merupakan video lama dan diduga sengaja dibagikan oleh oknum tak bertanggungjawab setelah viralnya aksi perundungan yang sebelumnya terjadi di SMP 14.

Ia menjelaskan perkelahian pelajar pada video tersebut terjadi pada 30 Januari 2024 lalu. Pelajar yang terlibat masing-masing berinisial N dan MR, keduanya beradu jotos di belakang kelas 7 di ruang 6 SMP Negeri 13.

Reina menerangkan pihak sekolah sudah mendamaikan dua siswa yang terlibat perkelahian tersebut.

Bahkan, pelajar berinisial N sudah dikeluarkan dari SMP Negeri 13 karena kerap bermasalah.

"N ini juga beberap kali berurusan dengan Polsek Balikpapan Timur. Sementara MR ini merupakan pelajar yang saat ini tengah menjalani wajib lapor ke pihak kepolisian," kata Reina, Kamis (7/3/2024).

Reina melanjutkan MR menjalani wajib lapor karena ia merupakan salah satu pelajar yang videonya viral beberapa hari lalu.


Reina mengatakan viralnya video itu bermula akibat HP yang dimiliki oleh N hilang sepekan lalu. N yang saat itu merasa telah mengalahkan MR meminta video tersebut kerekannya yang merupakan salah satu perekamn video perkelahian.

"Kasus ini sudah ditutup, hanya saja baru viral sekarang. Ada bukti permohonan pindah sekolahnya dari keluarga dan ada juga surat rekomendasi penerimaan salah satu SMP di Balikpapan," tutup Reina.

Tags

Terkini