Anak durhaka pembunuh ayah kandung, ZI (25) ditangkap di kabupaten tetangga. Ia diringkus ketika sedang duduk-duduk di depan sebuah sekolah dasar (SD) di Desa Pawalutan, Banjang, Hulu Sungai Utara.
Informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, ZI adalah anak kelima dari tujuh bersaudara. Tidak memiliki pekerjaan tetap alias serabutan.
"Orangnya biasa-biasa aja," kata tetangga pelaku, Wahyudi. Ia tidak pernah melihat pelaku seperti orang yang depresi atau menderita gangguan mental. ZI bisa membaur ke tengah pergaulan masyarakat. Wahyudi menduga pelaku ingin menjual kambing lantaran tidak memiliki uang.
Baca Juga: Tega Bunuh Ayah Kandung Gara-Gara Kambing, Kejadian di Hulu Sungai
"Sehari-hari dia kerja mencari rumput untuk makan kambing. Dan kambingnya memang untuk dijual," ujarnya.
Saat ditangkap, ZI tidak melawan, malah tampak seperti orang tak sadarkan diri. Mengapa ia tega menganiaya ayahnya dan buat apa duit hasil menjual kambing tersebut, polisi masih mendalami motifnya.
"Sampai sekarang masih dalam proses penggalian informasi," kata Kasi Humas Polres Hulu Sungai Tengah (HST) Iptu Akhmad Pribadi, Kamis (21/3/2024). Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Awang, Batang Alai Utara, Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu (20/3) malam.
Pemicunya sungguh sepele. Ayah pelaku, Darman (65) melarang putranya menjual kambing di malam hari. Korban menyuruh besok pagi saja. Tapi pelaku malah membalas teguran itu dengan penganiayaan l berujung maut. (*)