kriminal

Kaltim Masih Jadi Sasaran Empuk Peredaran Narkoba

Kamis, 4 April 2024 | 10:30 WIB
Barang bukti 37,29 kilogram sabu, 5,33 gram ganja, 1.005 butir ekstasi, 28.980 butir daftar G jenis LL, 2.000 butir Yorindo, dan 100 butir Ramadol.

 

eredaran kasus narkotika di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) terbilang masih cukup tinggi. Terbukti, selama tiga bulan terakhir sejak Januari hingga Maret 2024 ini, setidaknya ada 407 kasus yang berhasil diringkus jajaran Polda Kaltim.

Dalam pengungkapan kasus-kasus tersebut, 506 tersangka turut diamankan. Barang bukti yang disita juga terbilang cukup banyak, sehingga peredaran barang haram tersebut di wilayah Kaltim tetap mesti diwaspadai ekstra.

"Total barang bukti 37,29 kilogram sabu, 5,33 gram ganja, 1.005 butir ekstasi, 28.980 butir daftar G jenis LL, 2.000 butir Yorindo, dan 100 butir Ramadol," beber Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, saat jumpa wartawan, Senin (1/4) sore.

Irjen Nanang menyebut, pengungkapan kasus-kasus ini merupakan hasil kerja keras jajarannya dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Kaltim, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dalam tahap pembangunan.

"Penggunaan narkoba di Kaltim sangat tinggi dan ini bisa merusak generasi muda bangsa kita. Jangan sampai dibiarkan, apalagi di Ibu Kota Nusantara yang harus kita jaga," tegas Irjen Nanang. 

Jendral bintang dua itu menambahkan, peredaran barang haram tersebut di Kaltim melibatkan jaringan internasional. Hal itu usai Polda Kaltim berhasil menangkap tersangka asal Malaysia dalam pengungkapan 31,9 kilogram sabu Maret lalu.

"Ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba jenis sabu di Kaltim masih terjadi dan melibatkan jaringan dari negara tetangga. Kami berkomitmen menindak tegas para pelaku yang masih beroperasi di wilayah Kaltim," tuturnya.

Irjen Nanang juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dengan melaporkan segala bentuk peredaran narkoba yang terjadi di sekitarnya.

Dalam upaya bersama, Polda Kaltim dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari ancaman narkoba demi melindungi generasi muda dan menjaga keamanan wilayah Kalimantan Timur.

"Mari kita bekerja sama untuk melakukan pemberantasan terhadap segala jenis narkoba yang diduga terus beredar di wilayah Kalimantan Timur," ucapnya.

(FREDY JANU/KPFM)

 

Terkini