kriminal

Kalah Judi, Tewas Gantung Diri, Karyawan Terlilit Utang hampir Rp 100 Juta

Jumat, 12 April 2024 | 14:30 WIB
ilustrasi gantung diri

Karena terlilit utang, seorang pria nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Jasad pria tersebut ditemukan rekan sekerjanya di Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (7/4) siang. Dari informasi, pria tergantung tersebut adalah T (25). Tubuh korban ditemukan tergantung menggunakan selimut bercorak ungu putih di dalam kamar mandi sekitar pukul 12.30 Wita.

Menurut keterangan A (38), pegawai admin dimana T bekerja mengatakan, dirinya sempat kebingungan mencari T sejak pagi. Sebab T tak kunjung kelihatan. Padahal tugas T sebagai sopir untuk mengantar ayam ke sejumlah tempat.

“Korban seharusnya mulai bekerja sejak pukul 08.00 Wita dan tidak ada izin sebelumnya. Namun hingga siang waktunya mengantarkan ayam T tak kunjung datang,” kata A. Karena penasaran, ia berupaya mencari T hingga ke mes karyawan. Setiba di mes, A mengetuk pintu namun tidak ada respons dari T.

“Saya coba menghubunginya melalui telepon namun tidak ada respons. Saya kemudian inisiatif untuk mendatangi mes-nya, awalnya saya ketuk pintu depan tidak ada respons, kemudian saya masuk ke dalam dan mengetuk pintu kamarnya namun tidak ada respons juga," ungkap A. 

Lantaran tidak ada jawaban, A memberanikan mendorong pintu yang ternyata tidak terkunci. A saat itu hanya melihat ponsel T di atas kasur. Selepas itu, pandangan A tertuju pada kamar mandi yang terkunci.

"Curiganya di dalam lamar mandi. Tapi Karena tidak berani saya pun memanggil rekan lainnya untuk dibuka,” ungkap A. Saat rekannya membuka baru diketahui kalau T sudah tewas dalam kondisi tergantung di dalam kamar mandi.

Sementara menurut rekan kerja korban, B (43), korban sempat berkunjung ke rumahnya sehari sebelum tewas. Saat itu, T sempat menceritakan keluh kesahnya terkait utang yang melilitnya. Utang itu akibat dirinya kerap bermain judi slot.

Korban saat masih bekerja di Jawa memiliki utang sekitar Rp 100 juta lebih, namun sudah dicicil hingga tersisa berkisar Rp 10 juta sementara utang yang di lokasi kerja berkisar Rp 4 juta.

“Kalau yang di sini, tanggungan gaji untuk satpam yang dititipkan bendahara dengan korban tapi malah digunakan untuk bermain judi slot dan habis. Dia bingung untuk membayar gaji satpam itu,” kata Budi.

Korban sebelumnya sempat minta sama ibunya yang di Jawa sebesar Rp 3,5 juta. Kemudian langsung ditransfer. Namun korban minta dikirimi lagi uang karena punya tanggungan Rp 2,6 juta untuk mengganti uang satpam yang digunakannya untuk bermain judi slot.

“T ke rumah saya ingin pinjam uang kemudian saya kasih pinjaman Rp 2,6 juta, namun saat saya tanyakan ke Satpam ternyata belum dikasihkan oleh korban dan kemungkinan habis lagi digunakan untuk judi slot itu,” terangnya.

Diketahui korban sudah bekerja sekitar 1 tahun di lokasi peternakan ayam tersebut dan dikenal ramah dalam bergaul dengan teman-temannya. Setelah dilakukan identifikasi petugas kepolisian, jasad T diturunkan dan dibawa ke RSUD AW Sjahranie.

"Masih kami selidiki penyebab pasti T gantung diri. Namun demikian tidak ditemukan tanda kekerasan d," singkat Kanit Reskrim Polsekta Sungai Pinang, Ipda Bambang Suheri. (kis/beb)

Tags

Terkini