Warga RT 18 Kelurahan Juata Permai dihebohkan dengan adanya penemuan bayi yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Bayi berkelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung di Sungai Bengawan, Kamis (27/6) sekitar pukul 08.30 Wita.
Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kapolsek Tarakan Utara IPTU Jamzani mengatakan, bayi tersebut ditemukan oleh seorang nelayan yang baru pulang melaut. Kemudian warga pun berbondong-bondong melihat jenazah bayi tersebut.
“Kami terima informasi langsung menuju ke TKP dan meminta keterangan terhadap saksi yang pertama kali melihat bayi tersebut,” katanya.
Disebutkan Kapolsek, saksi yang pertama kali menemukan adalah Febrianto. Dari keterangan saksi, saat itu saksi baru pulang melaut dan mendapati ada bayi yang dalam posisi tertelungkup. Jenazah bayi tersebut didapati tersangkut di ranting-ranting pohon. “Kelamin bayinya laki-laki. Untuk saat ini bayi nya sudah dibawah ke rumah sakit untuk dilakukan atupsi,” ucapnya.
Sembari menunggu akan dilakukan autopsi terhadap jenazah bayi tersebut, saat ini dari penyidik Reskrim Polsek Tarakan Utara sudah mulai melakukan penyelidikan. Agar membantu proses penyelidikan, Jamzani berharap kepada masyarakat yang sempat melihat adanya ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan dan diduga mencurigakan agar segera menghubungi pihaknya.
“Sementara ini untuk saksi yang kita periksa baru dua yaitu saksi yang pertama kali menemukan bayinya dan Ketua RT,” tuturnya.
Pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya bayi tersebut. Namun dari fisik jenazah yang bagian yang sudah rusak. Bahkan sudah didapati membusuk. “Pasti cepat mengalami pembusukan, apalagi di air. Kita juga belum perkirakan berapa usia bayi tersebut, untuk itu nanti setelah autopsi,” bebernya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar yaitu Muhammad Syahril mengungkapkan, ia ke lokasi ditemukan bayi tersebut setelah mendengar ada teriakan warga. Saat itu jenazah bayi tersebut berada di bawah jembatan.
“Mukanya sudah hancur. Jadi bayinya itu sangkut tersangkut di ranting,” singkatnya. (zar/lim)