kriminal

Upaya Penyelundupan Sabu Masih Marak di Perbatasan

Jumat, 9 Agustus 2024 | 14:10 WIB
Pelaku, Fitriadi, seorang pria berusia 41 tahun dari Tuttula, Desa Tutula, Kecamatan Tapanco, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, telah diamankan beserta barang bukti.

 

Kasus Penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tampaknya masih marak terjadi. Meski upaya pemberantasan penyelundupan terus dilakukan, namun tak membuat para pelaku jera.

Pada Rabu, 7 Agustus 2024, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC Kodam VI/Mulawarman, bersama Tim Gabungan dari Polres Nunukan, Lanal Nunukan, Subdenpom Nunukan, dan Bea Cukai Nunukan, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu seberat 520 gram di Pelabuhan Tunontaka.

Baca Juga: Andi Harun Pastikan Anggaran Seimbang dan Target Tercapai, Pengesahan APBD Perubahan 2024 Segera Dilakukan

Penangkapan ini berawal dari informasi yang diterima Kasat Reskoba Polres Nunukan, Iptu Soni, mengenai adanya upaya penyelundupan narkotika dari Tawau, Malaysia.

Berdasarkan informasi tersebut, Iptu Soni bersama Lettu Arh Siswoyo dari Satgas Pamtas melakukan pemeriksaan di Pelabuhan Tradisional Nunukan.

"Pada pukul 15.06 Wita, tim gabungan berhasil menemukan satu termos berisi empat bungkus kemasan bening yang masing-masing berisi plastik bening dengan sabu, total berat bruto 520 gram," jelas Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, Kamis (8/8).

 

Pelaku, Fitriadi, seorang pria berusia 41 tahun dari Tuttula, Desa Tutula, Kecamatan Tapanco, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, telah diamankan beserta barang bukti. Fitriadi dan barang bukti kini berada di Polres Nunukan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Kolonel Kristiyanto menekankan bahwa kasus ini menunjukkan betapa pentingnya koordinasi antara Satgas dan instansi terkait dalam mencegah penyelundupan narkotika.

"Penyelundupan narkotika di perbatasan masih merupakan masalah serius. Kerja sama antara Satgas dan pihak-pihak terkait sangat penting untuk mengantisipasi dan menggagalkan upaya penyelundupan dari Tawau ke wilayah Indonesia," tegasnya.

(FREDY JANU/KPFM)

 

Terkini