PROKAL.CO-Tiga hari pascapenyerangan terhadap dua warga di RT 6, Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, situasi Kabupaten Paser dikabarkan dalam keadaan kondusif, Senin (18/11).
Hal itu ditegaskan Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Nathaniel yang dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon WhatsApp.
"Kondisi sekarang tetap kondusif. Tidak seperti yang dikabarkan di medis sosial," katanya. Ditanya apakah ada pergerakan massa dari kelompok tertentu. Novy dengan tegas menyatakan tidak ada.
"Tidak ada pergerakan massa. Aktivitas masyarakat juga biasa," tegasnya.
Baca Juga: Siapkan Rute Penerbangan Baru dari Tanjung Redeb, ke Sini Tujuannya
Di luar situasi Kabupaten Paser pasca kejadian tersebut, Novy, yang ditanya mengenai hasil penyelidikan pelaku penyerangan menyampaikan, sejauh ini anggotanya masih berada di lapangan untuk melakukan penyelidikan.
"Teman-teman krimum masih mengejar," tegasnya lagi.
Ditanya perihal saksi yang dimintai keterangan, Novy menjawab, pihaknya telah memeriksa 11 orang saksi. "Dan tidak menutup kemungkinan bertambah," tutupnya.
Diketahui, dua warga menjadi korban penyerangan dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Akibat penyerangan itu seorang warga tewas. Sementara satu warga lainnya kritis lantaran mengalami luka bacok.
Penyerangan itu terjadi saat korban berada di pos jaga stop hauling batu bara di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Jumat (15/11/2024) dini hari.
Baca Juga: Telanjur Pakai Kosmetik Ilegal? Begini Cara Mengurangi Dampak Buruk pada Kulit
Belum diketahui siapa pelaku penyerangan terhadap kedua warga tersebut, karena minimnya informasi di TKP yang merupakan rumah sekaligus pos jaga, yang juga digunakan untuk menghalau melintasnya hauling truk bermuatan batu bara.
PROTES AKTIVIS DARI SAMARINDA
Dari Samarinda, protes datang dari massa yang mengatasnamakan, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kaltim, bersama Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) dan sejumlah mahasiswa.