kriminal

Hanya Gara-Gara Suara Gergaji Mesin, Pria Ini Jadi Tersangka Penganiayaan di Tanah Laut

Indra Zakaria
Senin, 16 Desember 2024 | 10:46 WIB
DIAMANKAN: Personel Polsek Jorong berhasil menangkap pelaku penganiayaan (jongkok) di Desa Simpang Empat Sungai Baru, Kecamatan Jorong. (Foto : Polsek Jorong For Radar Banjarmasin)

PROKAL.CO, Jumat (13/12) menjadi hari kelam di Desa Simpang Empat Sungai Baru, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Teguran sederhana terkait suara bising berujung pada insiden penganiayaan berat yang mengakibatkan korban, Hendra, mengalami luka serius.

Kapolres Tala, AKBP Muhammad Junaeddy Jhonny, melalui Kapolsek Jorong, Iptu Joko Sulistiyo Sriyono, menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari teguran korban terhadap pelaku, S (34). Korban merasa terganggu dengan suara gergaji mesin milik pelaku yang menimbulkan kebisingan.

Sayangnya, teguran itu memicu adu mulut hingga akhirnya pelaku menyerang korban menggunakan parang.

Serangan brutal ini menyebabkan telapak tangan kiri korban terluka parah hingga terbelah dan lengan kanannya robek.

Pelarian dan Penemuan Korban

Setelah serangan tersebut, korban berusaha melarikan diri ke area perkebunan sawit yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian.

Korban baru ditemukan warga sekitar pukul 15.30 Wita dalam kondisi terluka parah. Warga segera melaporkan kejadian ini ke pihak Polsek Jorong dan membawa korban ke RS KH Mansyur Kintap untuk mendapatkan perawatan medis.

Berbekal laporan warga, pihak kepolisian segera melakukan pencarian intensif hingga ke Desa Salaman, Kecamatan Kintap.

Melalui pendekatan persuasif yang dilakukan oleh personel Polsek Jorong, pelaku akhirnya menyerahkan diri di Pospol Asam-Asam sekitar pukul 00.30 Wita pada Sabtu (14/12). Pelaku kini telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kasus ini menjadi pengingat penting akan pentingnya mengelola emosi dan menyelesaikan konflik secara damai.

Polri berhasil menunjukkan profesionalisme melalui pendekatan persuasif, bukan hanya sekadar mengandalkan kekuatan represif.

Kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran sosial untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga.

Permasalahan sederhana seperti suara bising seharusnya dapat diselesaikan melalui komunikasi yang sehat tanpa harus berujung kekerasan.

Tags

Terkini