BANJARMASIN –Tiga pemuda meregang nyawa dalam perkelahian berdarah yang terjadi di halaman SMP Negeri 35, Sungai Andai, Banjarmasin Utara, pada Ahad (29/6) dini hari.
Ketika masyarakat terlelap, terdengar suara jeritan dan keributan dari arah sekolah. Ketika warga berlarian ke lokasi, tiga tubuh terkapar bersimbah darah. Dua dari mereka meninggal dunia di tempat. Satu lagi dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Dua dari korban adalah saudara kandung.
“Benar, telah terjadi perkelahian yang menewaskan tiga orang. Kami sedang menyelidiki motifnya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa mewakili Kapolresta Kombes Pol Cuncun Kurniadi.
Keterangan awal yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), perkelahian itu bermula dari pesta minuman keras. Entah siapa yang memulai, acara mabuk-mabukan itu berubah menjadi pertikaian berdarah.
“Kami sudah mengamankan dua pelaku, satu di antaranya berinisial SL,” jelas Eru.
Polisi masih mendalami peran masing-masing pelaku dan memburu kemungkinan pelaku lain yang kabur.
Pagi harinya, suasana sekolah berubah mencekam. Garis polisi membentang di sekitar halaman sekolah. Petugas gabungan dari Polsekta Banjarmasin Utara dan Unit Jatanras Polresta Banjarmasin melakukan olah TKP. “Kami serius menindaklanjuti kasus ini. Tidak ada ruang untuk kekerasan di kota ini,” tegas Eru. (*)