kriminal

Perampokan Laut Kembali Teror Sebatik, Kehilangan Rasa Aman, Nelayan Enggan Melaut 

Senin, 3 November 2025 | 13:30 WIB
Ilustrasi nelayan di Kaltara.

NUNUKAN - Perairan sekitar Pulau Sebatik, Nunukan, kembali menjadi zona rawan perampokan laut dalam beberapa bulan terakhir, menyebabkan para nelayan setempat merasa terancam dan terpaksa menambatkan perahu mereka. Keresahan ini mencuat setelah Komisi II DPRD Kabupaten Nunukan melakukan kunjungan kerja dan berdialog dengan masyarakat di Desa Sei Nyamuk, Sebatik, pekan kemarin.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Nunukan, Andi Fajrul Syam, mengungkapkan bahwa kasus perampokan di kawasan perbatasan dengan Malaysia ini bukan hal baru, namun intensitasnya belakangan meningkat tajam. Kondisi ini telah mengikis kepercayaan nelayan terhadap efektivitas patroli keamanan laut.

"Nelayan tidak hanya kehilangan hasil tangkapan, tetapi juga kehilangan rasa aman. Ini bukan lagi soal ekonomi semata, tapi menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat pesisir," ujar Fajrul.

Krisis Kepercayaan dan Kedaulatan Ekonomi

Menurut Fajrul, situasi ini merupakan peringatan serius bagi pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk segera memperkuat kehadiran negara di wilayah perbatasan. Sebatik, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, seharusnya mendapat pengawasan ekstra ketat.

"Ketika nelayan takut melaut, maka yang terancam bukan hanya penghasilan mereka, tetapi juga kedaulatan ekonomi perbatasan," tegasnya.

Ketua Himpunan Nelayan Sebatik (HNS), Thamrin, menguatkan pernyataan tersebut. Ia menyebut banyak nelayan kini memilih untuk tidak melaut dan membiarkan perahu mereka berlabuh lebih lama karena khawatir menjadi sasaran perampok yang kerap beraksi secara tiba-tiba.

"Kami sudah berulang kali melapor, tapi belum ada perubahan yang berarti. Kami butuh perlindungan nyata, bukan hanya imbauan," keluh Thamrin, yang menggambarkan bahwa para nelayan membutuhkan tindakan konkret untuk mengatasi ancaman keamanan ini.

DPRD Nunukan mendesak agar segera ada langkah nyata dan terukur dari aparat keamanan untuk memulihkan rasa aman dan menjamin nelayan dapat mencari nafkah tanpa dihantui rasa takut. (*)

Terkini