kriminal

Pembunuhan Dosen Perempuan di Jambi Terungkap, Pelaku Bripda WL Diringkus Usai Bunuh Mantan Kekasih

Selasa, 4 November 2025 | 10:33 WIB
AKIBAT DITOLAK: Tersangka pembunuh Erni Yuniati, Bripda WL (kiri) ditangkap beberapa jam setelah kematian korban diketahui. (IST.)

 

MUARA BUNGO – Kasus pembunuhan seorang dosen perempuan di Muara Bungo, Jambi, akhirnya terungkap. Pelaku kejahatan keji ini ternyata adalah Bripda Waldi (WL), seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Tebo, sekaligus mantan kekasih korban.

Korban, Erni Yuniati (37), yang merupakan Ketua Program Studi di IAK Setih Setio Bungo, ditemukan tewas di kamar rumahnya di Perumahan Al-Kausar VII, Arena Ex MTQ Baru, pada Sabtu (1/11/2025). Penemuan jenazah dilakukan oleh rekan-rekan kampus yang curiga setelah korban absen mengajar selama dua hari berturut-turut.

Saat ditemukan, tubuh korban tergeletak dengan luka parah di bagian kepala dan leher serta tertutup sarung. Selain nyawa korban melayang, sejumlah barang berharga termasuk mobil Honda Jazz dan sepeda motor Honda PCX miliknya juga dilaporkan hilang.

Ditangkap Kurang dari 24 Jam

Tak butuh waktu lama, tim gabungan Polres Bungo dan Polres Tebo berhasil menangkap Bripda WL di rumah kontrakannya di wilayah Tebo kurang dari 24 jam setelah penemuan jenazah. Penangkapan dilaporkan berlangsung tanpa perlawanan.

"Pelaku ini bengis dan kejam," tegas Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono dalam keterangan pers, Minggu malam, 2 November 2025. Ia menuturkan, luka-luka yang diderita korban menunjukkan adanya kekerasan brutal yang terjadi di bagian tubuh vital. Polisi juga menemukan indikasi kekerasan seksual sebelum pembunuhan terjadi.

Motif Cemburu dan Upaya Kelabui Polisi

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Erni dan Bripda WL pernah menjalin hubungan asmara selama dua tahun. Korban memutuskan hubungan setelah mengetahui pelaku memiliki hubungan dengan wanita lain.

Penolakan Erni untuk kembali dan kabar kedekatannya dengan pria lain memicu amarah dan rasa cemburu yang memuncak pada diri Bripda WL. Keduanya sempat terlibat adu argumen sengit di rumah korban sebelum pelaku diduga gelap mata dan menghabisi nyawa korban dengan cara mengenaskan.

Kapolres Natalena juga mengungkapkan bahwa pelaku berusaha menghindari deteksi dengan mengenakan rambut palsu atau wig gondrong untuk mengelabui CCTV warga sekitar.

Usai melakukan pembunuhan, WL membawa kabur kendaraan dan perhiasan korban. Mobil Honda Jazz dan iPhone milik Erni kemudian ditemukan di wilayah Tebo, sekitar 300 meter dari tempat tinggal pelaku.

Lebih lanjut, analisis digital forensik menemukan pesan-pesan emosional bernada ancaman yang dikirim pelaku beberapa hari sebelum kejadian. Korban disebut sudah berulang kali menolak bertemu, namun pelaku terus memaksa. "Dari komunikasi terakhir korban dengan keluarga, diketahui bahwa Erni Yuniati sempat gelisah karena seseorang terus menghubunginya dan menuntut bertemu. Setelah itu, kontak korban terputus,” jelas Kapolres.

Saat ini, Bripda WL dijerat pasal berlapis terkait pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan. Pihak Polda Jambi memastikan bahwa pelaku akan segera diproses pemecatan tidak hormat dari institusi kepolisian. (*)

Terkini