SAMARINDA – Pasangan suami istri (pasutri) berinisial ZR dan MR, warga Kecamatan Sambutan, dilaporkan ke Polresta Samarinda atas dugaan tindak pidana pengancaman, pemerasan, serta pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Laporan tersebut dibuat oleh korban, Putri Anisa Salsabila (22), pada Senin (8/12/2025), didampingi oleh penasihat hukumnya, Jufri Musa. Jufri Musa menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari pinjaman uang yang diberikan oleh pasutri tersebut kepada korban dengan skema pengembalian yang dinilai sangat tidak wajar.
Korban dikenakan bunga sebesar 40 persen per minggu, ditambah pemotongan 5 persen sebagai biaya administrasi di awal peminjaman. “Skema itu sangat mencekik dan menindas korban,” ujar Jufri.
Selain bunga yang sangat tinggi, pelaku juga dilaporkan menambahkan denda keterlambatan bayar sebesar Rp100 ribu per hari. Lebih lanjut, pelaku MR diduga mentransfer sejumlah uang tambahan ke rekening korban tanpa ada pemberitahuan atau persetujuan, yang kemudian uang tersebut dianggap sebagai utang baru.
“Pokok dan bunganya makin membengkak karena uang tambahan itu juga harus dikembalikan,” jelas Jufri. Akumulasi bunga, denda, dan transfer sepihak ini membuat nilai utang korban melonjak drastis. Jufri mengungkapkan bahwa pinjaman awal korban adalah Rp21 juta, dan korban sudah mengembalikan Rp15.850.000. "Tapi total yang ditagih tiba-tiba mencapai Rp64 juta tanpa hitungan yang jelas,” ungkapnya.
Korban mengaku mulai diteror setelah tidak sanggup lagi membayar tagihan yang membengkak. Rumah Putri di Jalan Antasari dilaporkan beberapa kali didatangi oleh orang tidak dikenal yang diduga suruhan pelaku.
Teror juga merambah ke media sosial. “Pelaku mengunggah percakapan pribadi dan postingan yang memojokkan korban di sejumlah grup,” kata Jufri. Jufri menegaskan bahwa tidak ada surat perjanjian resmi dalam transaksi tersebut, hanya didasarkan pada percakapan melalui WhatsApp. "Korban terpaksa meminjam karena terdesak kebutuhan,” tutupnya. Kasus ini kini ditangani oleh pihak Polresta Samarinda. (oke/beb)