• Senin, 22 Desember 2025

Wacana Libur Sekolah Sebulan Full Selama Ramadan, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Photo Author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 10:33 WIB
ILUSTRASI: Para murid di salah satu SD di Kabupaten Berau.  (IZZA/BP)
ILUSTRASI: Para murid di salah satu SD di Kabupaten Berau. (IZZA/BP)

 

PROKAL.CO-Wacana meliburkan peserta didik selama Ramadan tengah mengapung. Rencana ini pun menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Meski begitu, meliburkan siswa selama bulan puasa bukan hal yang baru.

Baca Juga: Perubahan Status Bandara Internasional Nusantara Tunggu Revisi Perpres Rencana Tata Ruang IKN

Kebijakan ini sudah pernah diterapkan saat Presiden Gus Dur. Bahkan jika ditarik ke belakang, sejarah mencatat libur satu bulan untuk anak sekolah sudah pernah terjadi saat zaman Belanda dan dilanjutkan pada Pemerintahan Presiden Sukarno. Berikut sejarahnya, dikutip dari Museumkepresidenan.id

Baca Juga: Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Ketua Umum PBNU Ingatkan Ini 

  • Kolonial Hindia Belanda

Pada masa pemerintahan Kolonial Hindia Belanda pernah meliburkan sekolah dasar (HIS) sampai tingkat menengah ke atas (HBS dan AMS).

  • Presiden Sukarno

Saat Pemerintahan Presiden Sukarno menjadwalkan ulang sekaligus menghentikan sementara kegiatan-kegiatan resmi dan nonresmi untuk memberikan kesempatan kepada umat Muslim menjakakan ibadah puasa dengan lebih khusyuk.

Baca Juga: Wakil Menteri Hukum RI Terima Audiensi PP-IPHI, Bahas Ini

Pada masa Presiden Suharto, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) mengatur batasan libur puasa menjadi beberapa hari saja.

 Baca Juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Status Pengangkatan Anak, Pengakuan Anak, dan Pengesahan Anak

Daud Yusuf, Menteri P dan K saat itu mengeluarkan SK yang isinya secara garis besar mengimbau masyarakat untuk tetap mengisi kegiatan selama waktu libur. 

  • Presiden Gus Dur

Saat menjabat sebagai presiden, pada 1999 Gus Dur membuat kebijakan dengan meliburkan sekolah selama satu bulan.

 Baca Juga: PSSI Resmi Umumkan Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Kluivert: Saya Langsung Semangat

Dia juga mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk menggelar pesantren kilat. Keputusan untuk meliburkan anak sekolah selama satu bulan penuh itu dengan pertimbangan agar anak-anak bisa lebih fokus pada pelajaran Agama Islam.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Faroq Zamzami

Tags

Rekomendasi

Terkini

X