PROKAL.CO-Henny Wijayanti adalah mahasiswi yang tengah menempuh pendidikan di Universitas Bandirma Onyedi Eylul, Turki.
Dia tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Sosial Sains, Jurusan Leadership and Global Enterpreneur. Dia berasal dari Kota Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim.
Baca Juga: Ada Daya Tarik Baru di Gua Tapak Raja IKN, Wisatawan Jadi Banyak Pilihan
Selama berada di negara sekuler demokratis konstitusional, yang didirikan pada 1923 itu, Henny Wijayanti mengaku sangat terkesan terhadap upaya pemerintah Turki di dalam menjaga kesehatan setiap warga negaranya.
Tidak terkecuali warga pendatang, seperti dirinya. Salah satu buktinya adalah sistem rekam medis yang terintegrasi di seluruh rumah sakit di Turki.
Sistem ini memungkinkan dokter di rumah sakit mana pun untuk mengakses riwayat kesehatan pasien secara lengkap, tanpa perlu meminta dokumen fisik dari rumah sakit sebelumnya.
Henny bercerita, sistem kesehatan di Turki sangat efisien dan memudahkan pasien. “Ketika saya berobat di rumah sakit di Turki, dokter langsung bisa melihat riwayat kesehatan saya secara lengkap di komputer. Saya tidak perlu membawa dokumen rekam medis dari rumah sakit sebelumnya,” kata Henny, Minggu (6/4/2025).
Sistem rekam medis terintegrasi ini, kata dia, sangat berbeda dengan sistem kesehatan di Indonesia, di mana pasien sering kali harus membawa dokumen rekam medis fisik saat berpindah rumah sakit. Hal ini tentu merepotkan dan memakan waktu.
Ia mengatakan, tidak ingin membandingkan layanan kesehatan di negaranya, Republik Indonesia, namun sistem kesehatan yang sudah bagus dari negara manapun patut dijadikan contoh.
Selain sistem rekam medis terintegrasi, pemerintah Turki juga memberikan perhatian penuh pada kesehatan warganya melalui berbagai program dan kebijakan.
Salah satunya adalah program asuransi kesehatan universal (SGK, Sosyal Güvenlik Kurumu) yang memberikan akses layanan kesehatan kepada seluruh warga Turki.
Pemerintah Turki juga gencar melakukan kampanye kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat.
Baca Juga: Bulog Serap Habis Gabah Petani di PPU, Kerja Sama PBT-Perpadi Kandas