Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang memastikan tahapan pemilu di Kaltara berjalan aman dan lancar. Selama kegiatan dari pemungutan hingga penghitungan suara tidak ditemukan hal yang menonjol.
Kepada Radar Kaltara, Zainal menyatakan bahwa Pemilu berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Bahkan, pesta demokrasi di Kaltara dikatakan sukses dengan partisipasi masyarakat yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Sidang Sabu 7 Kg di Tarakan Masuk ke Pembuktian, Libatkan Dua Pasang Pasutri
"Peserta yang hadir dalam pemilu ini sudah lebih banyak dari tahun sebelumnya, ini menunjukkan antusiasme dan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi," kata Zainal kepada Radar Kaltara, Senin (19/2).
Namun, Zainal menekankan bahwa sampai saat ini proses perhitungan suara masih berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) diberikan batas waktu 35 hari untuk melakukan rekapitulasi sebelum menentukan hasil akhir.
"Saya berharap partisipasi masyarakat tetap tinggi dalam Pemilu yang akan datang untuk menunjukkan bahwa semangat demokrasi Indonesia semakin membara," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Perusda Berdikari Bulungan, Terdakwa Akan Hadirkan Dua Saksi Meringankan
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam Pemilu merupakan cerminan dari semangat demokrasi. Semakin banyak masyarakat yang terlibat dan memilih, maka baik demokrasi dijalankan dan kedaulatan rakyat dapat terwujud.
"Dalam menjalankan tugasnya, KPU memegang peran yang sangat penting dalam Pemilu. Tugas KPU adalah merancang dan melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu. KPU menyiapkan dan memilih petugas Pemilu, khususnya PPS dan KPPS yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemilihan umum hingga perhitungan suara yang dilakukan dengan transparan," bebernya.
Oleh karena itu, sebagai masyarakat perlu menghargai dan menghormati peran KPU serta memberikan dukungan untuk memastikan bahwa proses pemilu berlangsung lancar, transparent dan adil.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Kaltara untuk melanjutkan semangat demokrasi dalam pemilu berikutnya dan terus meningkatkan partisipasi serta pemahaman mereka mengenai peran masing-masing dan pentingnya menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Baca Juga: Dividen Rp 1,2 Miliar Disebut Berasal dari Efisiensi
Masyarakat, sambung Zainal, perlu menyadari bahwa pada akhirnya, keputusan dalam Pemilu adalah milik mereka dan mereka yang menentukan arah kedepan.