Prokal.co - TANJUNG REDEB - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Afriansyah Noor, membuka kegiatan Ngobrol Pintar (Ngopi) Ketenagakerjaan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau di Ballroom SM Tower Hotel, Selasa (28/5).
Adapun tema yang diusung, yakni sinergi hubungan industrial (HI) di Kabupaten Berau dalam menyikapi isu-isu ketenagakerjaan, serta strategi dalam pencegahan dan penyelesaian perselisihan HI.
Diakui Afriansyah, Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah yang akan menjadi mitra IKN ke depan. Pun banyak industri yang berkembang di dalamnya, utamanya yang mendominasi yakni perusahaan pertambangan maupun perkebunan.
Dalam dunia usaha, di dalamnya ada pekerja, serikat pekerja, perusahaan yang menaungi pekerja atau serikatnya yang berada di perusahaan. Tentu tidak sedikit kasus perselisihan yang terjadi antara pekerja dan perus-ahaan, untuk itu dia mengimbau agar perselisihan tersebut dapat diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat, tanpa ada gugatan ke pengadilan.
"Kami mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan perusahaan, dan perusahaan juga harus mendukung apa kewajiban kepada pekerja. Semua bisa diselesaikan dengan musyawarah, tanpa ada kejadian yang tidak di-inginkan," ujarnya.
Diyakini, dengan adanya Ngopi Ketenagakerjaan tersebut, Berau mampu memfasilitasi bagaimana menghadapi HI ke depan dan menciptakan hubungan yang sejuk antara pekerja dengan perusahaan.
"Sehingga dunia usaha dan industri seiring dengan keinginan pemerintah dalam menyongsong Indonesia emas 2024 dapat tercapai," harapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, menyampaikan, Kabupaten Berau berhasil meraih panji keberhasilan di bidang ketenagakerjaan. Berau berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Berau pada 2023 lalu, dari 5,02 persen pada 2022 menjadi 4,95 persen pada 2023.
Seluruh lapangan usaha di Berau bebernya mengalami pertumbuhan, sebanyak 17 lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni 8,87 persen. Itu juga diiringi dengan tingkat kemiski-nan di Kabupaten Berau yang ikut turun, dari 5,65 persen atau 13.310 jiwa pada 2022, menjadi 5,54 pereen atau 13.260 jiwa pada 2023.
Sementara, pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan, dari 76,21 persen menjadi 76,24 atau meningkat 0,62 persen. Berau berada di posisi terbaik keempat se-Kaltim.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Juniarsih meminta arahan kepada Afriansyah terhadap berbagai tantangan yang dihadapi di Berau terkait ketenagakerjaan. Sebagai mitra IKN, diharapkan Berau mampu mengoptimalisasi ta-ta kelola ketenagakerjaan.
Terlebih Berau adalah kabupaten yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, terutama sektor pertambangan dan perkebunan. Adapun pada tahun 2023, sektor pertambangan minerba menyumbang Rp 2 tri-liun atau berkontribusi 52 persen bagi pendapatan daerah.
"Tidak dapat dimungkiri, tantangan aspek penyelenggaraan HI masih kami hadapi, sehingga Pemkab terus berupaya untuk menghadirkan kebijakan solutif di tengah permasalahan yang dihadapi pekerja dan masyarakat," ujarnya.
Termasuk menguatkan komitmen bersama dalam menciptakan hubungan kerja yang sehat. Diyakini, hubungan yang sehat itu akan meningkatkan produktivitas dan keuntungan semua pihak.
