Prokal.co, TANJUNG REDEB - Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, memiliki rencana memanfaatkan penggunaan sistem komunikasi internet berbasis satelit Starlink untuk wilayah Berau yang masih blankspot.
Namun peluncuran fasilitas yang memudahkan terhubung internet di manapun itu masih perlu pendalaman lagi jika ingin digunakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kita akan pelajari dulu, apakah memungkinkan atau tidak. Apakah ada regulasi yang memboolehkan nanti,” ujarnya, Minggu (9/6/2024).
Sebab, usai diluncurkan oleh Elon Musk beberapa waktu lalu di Indonesia, Starlink kerap kali berseliweran penilaian masyarakat yang telah membeli dan menggunakan. Seperti alat tersebut mampu menangkap frekuensi internet yang cukup besar dan stabil.
“Yang selama ini memang kita juga gunakan V-Sat, dia kan juga nembak ke satelit. Namun ini berbeda dengan Starlink ini,” ujarnya.
Baca Juga: Perluas Pemerataan Jaringan Internet, Diskominfo Berau Godok Usulan 500 Titik Tambahan untuk 2025
Selain itu, dirinya juga masih mempelajari penggunaannya. Sebab, yang kerap kali terlihat adalah pemakaian pribadi masyarakat. Dirinya belum mengetahui apakah perangkat tersebut juga menetapkan harga yang sama jika digunakan untuk perluasan jaringan internet bukan penggunaan mandiri.
“Kan kalau pribadi bulanannya sekitar Rp 750 ribu, nah kalau kita terapkan untuk kampung-kampung yang jauh misalnya. Apakah tetap penggunaan pribadi atau harga berbeda,” ucapnya.
Selain hal itu, Diskominfo Berau juga berupaya memperluas jaringan internet melalui jaringan fiber optik. Pada 2025 mendatang akan diusulkan tambahan titik WiFi gratis sebanyak 500 titik.
“Ini teknologi bagus, dan kebetulan wilayah kita sesuai. Artinya ada wilayah-wilayah yang blankspot, mungkin bisa gunakan itu (Starlink) jika aturan memungkinkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Didi Rahmadi menyebut di Berau telah ada enam titik penyebaran jaringan internet menggunakan V-Sat.
Baca Juga: Pemkab Berau Realisasikan Rumah Layak Huni di Mapulu, Komitmen Tingkatkan Status Jadi Berkembang
“Kita sudah pasang enam V-Sat pada 2023 lalu, itu kurang lebih juga. Karena tidak menggunakan fiber obtik atau penguat sinyal radio,” ujarnya.