“Ya agak kecewa juga karena saya tidak pernah absen mencoblos dalam Pemilu selama ini. Tetapi mau bagaimana lagi,” katanya.
Sementara itu, dilansir dari Voa Indonesia, Ketua PPLN Los Angeles Rosdiana Susanto mengatakan, banyak pemilih yang datang ke TPS tidak memenuhi syarat untuk memilih di TPSLN. “Ada banyak yang terdaftar di Indonesia dan mereka liburan, terus mereka ngotot minta memilih di sini,” urai Rosdiana.
Ia sendiri memahami kekecewaan mereka yang tidak dapat menyalurkan hak pilih karena terbentur Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 dan Keputusan KPU Nomor 55 Tahun 2022 yang melarang turis untuk memilih. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Secara total, terdapat 15.717 pemilih yang masuk ke dalam DPT di Los Angeles, paling banyak dibandingkan lima kota lain yang menyelenggarakan pemilu di Amerika Serikat. Sebagian besar memilih menggunakn metode surat pos. Namun ada pula yang datang langsung ke TPS untuk mencoblos.
DPT di LA sendiri merupakan yang terbesar di AS. Terdapat 15 TPSLN di seluruh Amerika Serikat dengan total 22.822 pemilih, setara 0,01 persen dari jumlah keseluruhan pemilih pada pemilu kali ini.
Penghitungan suara di Los Angeles rencananya akan dilakukan pada 14 Februari untuk surat suara yang dicoblos di TPSLN, dan pada 15 Februari untuk surat suara yang dikirim melalui pos. (ars)