Mahyudin menambahkan, Partai Perindo sudah pasti memberikan dukungan kepadanya sebagai bakal calon gubernur Kaltim. Akan tetapi, dikarenakan tidak memiliki kursi keterwakilan di DPRD Kaltim, maka Partai Perindo tidak dapat mengusungnya. Untuk diketahui, untuk maju dalam kontestasi Pilgub Kaltim, pasangan calon harus diusung partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki jumlah keterwakilan 12 kursi di DPRD Kaltim. “Partai Golkar punya calon sendiri. Saya juga masih kader Golkar sampai hari ini. Jadi, bisa juga lewat perahu Golkar. Bisa berteman dengan Rudy Mas’ud. Karena peluangnya masih cair semua. Tapi, yang kita lakukan adalah bagaimana orientasinya memperkuat dan kita harus menang,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, turut hadir pula mantan Wali Kota Balikpapan periode 2011-2021, Rizal Effendi. Akan tetapi, politikus Partai NasDem ini tidak ingin terlalu menanggapi mengenai peluangnya untuk maju dalam Pilgub Kaltim. Terutama ketika dikaitkan pencalonannya dengan Mahyudin. “Saya tidak terlalu, karena banyak calon lainnya. Ada Pak Isran, Pak Mahyudin, Pak Rudy Mas’ud. Kalau saya ikut mewarnai saja. Bahwa dinamika pilgub berjalan. Saya pun datang ke sini, karena menghargai undangan Pak Mahyudin,” katanya. Rizal mengaku tidak ingin tergesa-gesa. “Ya, kita lihat saja. Ini kan masih berjalan, walaupun waktunya tidak terlalu panjang. Nanti kita lihat dinamikanya,” tuturnya. (riz/k15)
Rikip Agustani
ROOBAYU.
