Wali kota Tarakan 2019-2024, dr. Khairul, M.Kes, telah menuntaskan pendaftaran penjaringan calon kepala daerah (cakada) di sejumlah parpol untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Tarakan 2024. Ia optimistis dukungan untuk memenuhi syarat pencalonan.
Keyakinannya, karena ia telah menuntaskan program yang dijanjikan dalam 5 tahun selama menjabat wali kota lalu.
Selain itu ia mengklaim jika survei di setiap RT di tahun lalu terhadap kinerja pemerintahan menunjukkan tingginya kepuasan masyarakat.
"Yang pasti kan menurut kami apa program baik dalam satu periode telah kami tuntaskan. Kami 2023 melakukan survei kepuasan.
Kami sudah tahu tingkat kepuasan masyarakat terhadap apa yang kami lakukan. Yang baik akan kami pertahankan, walaupun saya kira juga nanti ada program baru dan itu belum boleh saya buka dulu," ujarnya, Kamis (9/5).
Adapun terkait tentang persoalan banjir, ia menegaskan jika program penanganan banjir tidak ada dalam visi-misi yang ia janjikan di tahun 2019 lalu.
Hal itu lantaran pemerintah sebelumnya terfokus pada penanganan banjir, sehingga pihaknya memprediksi persoalan banjir akan tuntas di akhir masa jabatan pemerintahan sebelumnya.
"Visi-misi kami sebelumnya memang tidak memasukkan penangganan banjir, karena saya pikir, dulu itu sudah selesai.
Karena pemerintahan sebelumnya kan fokus pada penangganan banjir. Karena tagline-nya Tarakan bebas banjir 2018.
Terus citygas 2018. Saya pikir sudah selesai karena saya kan tidak ikut di situ, sehingga kami pikir sebelumnya persoalan banjir tidak ada lagi," katanya.
"Development pembangunan itu terus berjalan, jadi kalau ada yang sudah ditangani, kami akan fokus menyelesaikan yang lain.
Tetapi di dalan perjalanannya masih ada titik yang banjir sehingga kami melakukan peralihan untuk mengatasinya. Itulah kenapa sekarang, di daerah Karang Balik itu tidak ada banjir lagi," sambungnya.
Kendati demikian, ia menerangkan jika dalam perjalanannya saat memimpin, pihaknya tetap melakukan penangganan banjir lantaran banjir masih terjadi.
Walau demikian, ia mengakui jika hal tersebut belum dapat menyentuh semua titik lantaran terbatasnya waktu masa jabatan.