Arah dukungan PDI Perjuangan (PDIP) bakal jadi penentu siapa kompetitor Rudy Mas`ud – Seno Aji di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim. Menyajikan figur tandingan atau justru merapat dalam koalisi pendukung Rudy-Seno. Jika merapat, maka duet ini bakal melawan kotak kosong di surat suara nantinya.
Hingga kini, PDIP belum menyatakan sikapnya lantaran belum ada keputusan dari DPP partai banteng moncong putih. Ketua DPD PDIP Kaltim Irjen Pol (purn) Safaruddin menegaskan hal tersebut akhir Juni lalu. “Belum ada, masih tunggu keputusan DPP,” akunya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Timses Isran-Hadi Bantah Keretakan, Tunggu Momen Ungkap Partai Pengusung di Pilkada Kaltim
Arah dukungan PDI Perjuangan (PDIP) bakal jadi penentu siapa kompetitor Rudy Mas`ud – Seno Aji di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim. Menyajikan figur tandingan atau justru merapat dalam koalisi pendukung Rudy-Seno. Jika merapat, maka duet ini bakal melawan kotak kosong di surat suara nantinya.
Hingga kini, PDIP belum menyatakan sikapnya lantaran belum ada keputusan dari DPP partai banteng moncong putih. Ketua DPD PDIP Kaltim Irjen Pol (purn) Safaruddin menegaskan hal tersebut akhir Juni lalu. “Belum ada, masih tunggu keputusan DPP,” akunya beberapa waktu lalu.
Soal poto yang sempat beredar, pertemuan dirinya dengan Isran Noor di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan awal Juni lalu pun disebutnya hanya kebetulan saja. Pertemuan itu diakuinya kebetulan saja. “Saya mau ke Jakarta dan beliau juga sama. Berpapasan, jadi ceritaan santai saja seputar Kaltim,” akunya singkat.
Rudy Mas`ud kini tengah bergerilya mewujudkan targetnya membentuk koalisi gemuk dengan menyatukan kembali partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres lalu. Saat ini, sudah ada PAN,PKB, dan PKS yang telah menyatakan dukungannya secara resmi.
Sementara Golkar, partai tempatnya bernaung masih menunggu kata final. Untuk Gerindra sendiri, besar peluang dipastikan merapat lantaran Seno Aji, bakal calon wakil gubernur yang digandengnya merupakan kader gaek Gerindra. Kini, Rudy diisukan tengah mendekati PPP untuk masuk dalam koalisinya.
Pada 5 Juli lalu, Rudy membantah jika PPP sudah masuk dalam jajaran partai koalisi yang mendukungnya. “Masih belum. Masih menunggu keputusan mereka,” akunya.
Saat ini dengan adanya PAN, PKB, dan PKS mereka sudah mengantongi 14 kursi, melebihi syarat minimal didukung 11 kursi partai atau gabungan partai di DPRD Kaltim periode 2024-2029. Ditambah Golkar yang punya 15 kursi dan Gerindra 10 kursi maka menjadi 39 kursi. Jika PPP merapat, jumlah kursi perwakilan yang akan mendukung Rudy-Seno menjadi 41 kursi.
Terpisah, Sekretaris DPD Golkar Kaltim M Husni Fahruddin membantah jika ada upaya calon yang diusung beringin untuk melahirkan kotak kosong di pilgub nanti. Dukungan yang mengalir untuk Rudy Mas`ud – Seno Aji, sebut dia, lahir dari pertimbangan masing-masing partai melihat visi-misi bakal pasangan calon tersebut.
“Kotak kosong bukan gagasan kami. Golkar ingin merangkul semua pihak yang punya visi yang sama. Bukan tidak ada rival politik,” jelasnya. Soal melanjutkan keberhasilan KIM di pilgub memang jadi target yang diusung. Namun tidak berarti beringin merayu seluruh partai pemilik kursi di DPRD untuk merapat ke bacalon yang diusung Golkar tersebut.
“Tidak berpikir untuk kotak kosong. Masih ada Pak Isran. Beliau itu petahana serta kaya pengalaman politik. Sebelum pendaftaran masih semua kemungkinan masih bisa terjadi,” singkatnya. (*)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Kaltim Post
