• Senin, 22 Desember 2025

Rudi Mas’ud Siapkan Penantang Andi Harun? Saling Intip Dapatkan Rekomendasi DPP

Photo Author
- Rabu, 24 Juli 2024 | 17:40 WIB
ilustrasi pilkada
ilustrasi pilkada

Pendaftaran calon yang akan maju pada Pilkada akan segera dimulai pada 27 Agustus mendatang. Masih ada sisa waktu satu bulan lagi bagi partai-partai politik menentukan pilihan khususnya di pilkada Samarinda yang memiliki pekerjaan berat dalam meningkatakan partisipasi masyarakat.

Sebelumnya diberitakan bahwa dalam dua kali pilkada, Samarinda mendapat predikat terendah dalam partisipasi pilkada di Kaltim. Mulai dari pilkada 2015, Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dinobatkan sebagai daerah dengan tingkat partisipasi terendah di Kaltim. Jika Samarinda hanya mampu meraih 49,76 persen, di Kukar sedikit lebih tinggi dengan raihan 58,89 persen.

 

Lalu berlanjut pada perhelatan Pilkada 2020, Samarinda dan Kukar masih dinobatkan sebagai daerah dengan partisipasi terendah di Kaltim. Yaitu untuk Samarinda 52,26 persen sedangkan di Kukar mencapai 57 persen.

Baca Juga: Tersisa Empat Caleg Terpilih DPRD Samarinda Belum Setor LHKPN

Adanya isu-isu incumbent melawan kotak kosong semakin menguat lantaran hingga saat ini belum ada satu figur pun yang berpotensi menjadi penantang melawan calon petahana, Andi Harun. Belum lagi diketahui saat ini beberapa kader partai ramai-ramai mendaftar menjadi bakal calon wakil wali kota, dalam pendaftaran yang dibuka Partai Gerindra pada bulan lalu.

Beberapa diantaranya ada Saefudin Zuhri dari Nasdem, Jasno dari PAN, Sarwono dari Gelora, Nidya listiyono dari Golkar, Subandi dari PKS. Bahkan dua penantang Andi Harun yang sebelumnya berkompetisi pada Pilkada 2020, juga ikut mendaftar sebagai wakil, yaitu Zairin Zain dan Barkati dari Demokrat. 

Meski demikian hingga saat ini memang belum ada satupun parpol yang terang-terangan memberikan rekomendasi terhadap figur yang akan dimajukan dalam Pilkada Samarinda. Tentunya setiap kontestasi memperhitungkan kans kemenangan dari calon yang akan diusung.

Beberapa kader parpol dengan raihan suara tertinggi dalam pileg pun mengaku saat ini tengah menanti rekomendasi dari DPP masing-masing. Rekomendasi PDIP dan Golkar menjadi salah satu suara yang sangat dinanti-nanti.

Dua partai ini menjadi partai dengan suara dan kursi terbanyak kedua dan ketiga setelah Gerindra di Pemilu 2024. Meski demikian sampai saat ini, baik PDIP maupun Golkar juga belum terang-terangan memberikan rekomendasi terhadap calon yang bakal diusung dalam Pilkada Samarinda.

“Sampai saat ini kami masih menunggu rekomendasi dari DPP,” singkat Sekretaris DPC PDIP Kota Samarinda Achmad Sofyan. Sementara itu Ketua DPD Golkar Kaltim Rudy Masud saat ini mengaku, masih merahasiakan kader yang akan diusung dalam Pilkada Samarinda.

 

Dirinya menargetkan dalam satu minggu ke depannya akan membahas kembali dengan pihak DPP untuk mempertimbangkan rekomendasi terhadap calon yang akan didukung.

“Jagoan kami sudah ada, mau jadi calon wali kota dan wakil tentunya kami akan mendukung kader terbaik kami. Jadi sabar saja,” ujarnya. Perlu diketahui pada pileg 2019 lalu, Golkar berhasil menduduki unsur pimpinan DPRD Kota Samarinda dengan raihan 8 kursi.

Salah satu kadernya yaitu Rusdi saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Samarinda. Sehingga hal itu menjadi modal bagi partai beringin ini dalam membentuk koalisi bersama parpol lainnya.

Begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraih 5 kursi dalam pileg 2019 hingga menetapkan Subandi sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda. Meski demikian sampai saat ini PKS juga belum menentukan siapa kader yang akan diusung untuk maju dalam Pilkada Samarinda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X