• Senin, 22 Desember 2025

PDIP Jamin Tak Ada Kotak Kosong di Kaltim

Photo Author
- Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:20 WIB
ilustrasi pilkada
ilustrasi pilkada

 Kotak kosong yang sebelumnya ramai dibicarakan di "warung Politik" Benua Etam, sempat mencuat dan melebar. Bahkan, hal ini sebelumnya juga diisukan akan menjadi kenyataan, sebab pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Hadi Mulyadi tak kunjung mendapatkan perahu partai politik (Parpol).

Namun, beberapa waktu lalu, rekomendasi dari DPP Demokrat terhadap keduanya seakan mematahkan isu kotak kosong dan memberi harapan hal itu tidak akan terjadi. Dukungan PDIP Kaltim pun juga diharapkan bisa mengarah kepada Isran-Hadi untuk melengkapi perahu keduanya.

 

Dikonfirmasi terkait hal itu, Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis, membenarkan bahwa kotak kosong dipastikan partai banteng ini tidak akan terjadi. Dia juga menegaskan bahwa PDIP tidak akan hanya menjadi penonton, melainkan akan menentukan arah dukungan kepada salah satu pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. 

Baca Juga: Demokrat Resmi Dukung Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim, Info Beredar di Grup WhatsApp

"Ikut serta dong, PDIP itu selalu konsisten dan berani. Tidak mungkin kami tidak ikut serta," katanya pada awak media. Jika dilihat, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji telah mengantongi dukungan sebanyak 44 dari 55 kursi di DPRD Kaltim.

Sementara itu, Isran-Hadi baru mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat dengan perolehan dua kursi. Untuk dapat maju dalam Pilgub Kaltim, pasangan petahana ini harus memperoleh dukungan dari PDIP yang memiliki sembilan kursi.

 

Ananda menjelaskan bahwa proses penentuan arah dukungan masih dibahas di DPP PDIP. Belum ada keputusan final mengenai ke mana dukungan tersebut diberikan. Dukungan PDIP bisa saja berlabuh kepada pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji atau Isran-Hadi.

"Saya mengamini itu (kotak kosong tidak terjadi). Kembali lagi, semua keputusan ada di tangan ketua umum PDIP," tegasnya. Nanda berharap masyarakat Kaltim dapat disuguhkan dengan pilihan yang jelas dalam kontestasi politik yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024.

Meski begitu, dirinya menegaskan bahwa setelah keputusan surat rekomendasi dukungan dari DPP PDIP keluar, dirinya bersama jajaran DPD PDIP akan patuh dan mendukung penuh pasangan bakal calon yang telah diinstruksikan oleh PDIP pusat.

"Kami siap memenangkan keputusan dari DPP PDIP, siapapun pasangan bacalonnya," pungkasnya. Sebelumnya juga, PDIP Kaltim telah mengeluarkan rekomendasi terhadap bacalon bupati/wali kota di tiga kabupaten/kota di Kaltim. 

 

Di Bontang, PDIP menyerahkan surat rekomendasi dukungan kepada pasangan Najirah (bacalon wali kota) dan Muhammad Aswar (bacalon wakil wali kota). Kemudian di Mahakam Ulu, pihaknya mengusung Yohanes Avun (bacalon bupati) bersama Juan Jenau (bacalon wakil bupati).

Terakhir di Kutai Barat, PDIP juga mengandalkan pasangan Frederick Edwin (bacalon bupati) dan Nanag Adriani (bacalon wakil bupati). Nanda mengatakan, sejumlah bacalon yang diusung sebagian besar merupakan kader dari PDIP.

Meski baru tiga pasangan bacalon kepala daerah yang mendapatkan surat rekomendasi, nantinya PDIP juga menentukan arah dukungan di beberapa daerah lain di Kaltim. "Daerah lain masih proses ya, ditunggu saja," pungkasnya.

DEMOKRAT MELEJIT

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X