Hari terakhir pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara dalam Pilkada 2024, suasana di Kantor KPU Kukar tampak meriah.
Tanggal 29 Agustus 2024 menjadi saksi kedatangan pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, yang tiba dengan penuh semangat dan optimisme, diiringi oleh para pendukung yang mengenakan atribut khas, mengibarkan bendera partai-partai pendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Koalisi ini terdiri dari berbagai partai besar, seperti Golkar, Gerindra, PAN, PKB, Nasdem, PKS, PPP, PBB, Perindo, Hanura, PSI, dan Prima, menunjukkan kekuatan politik yang luar biasa dalam Pilkada kali ini.
Dendi dan Alif, mengenakan pakaian tradisional berwarna putih dengan ikat kepala khas, tiba di antara para massa pendukungnya dan langsung disambut oleh riuh tepuk tangan dari para simpatisan yang menunggu di Sekretariat KPU Kukar.
Langit Tenggarong yang cerah seakan turut merestui langkah keduanya menuju medan kompetisi politik yang sengit. Mereka memasuki kantor KPU Kukar dengan langkah mantap, menyampaikan dokumen pendaftaran mereka kepada pihak KPU, yang telah bersiap sejak pagi hari.
Di hadapan para komisioner KPU dan para pendukungnya, Dendi Suryadi mengambil mikrofon. Dengan suara yang tegas namun sarat emosi, ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat.
Di luar gedung, arak-arakan pengiring pasangan calon terus meneriakkan yel-yel dukungan, sementara bendera partai berkibar ditiup angin Tenggarong yang sejuk.
Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, memberikan sambutannya setelah menerima dokumen pendaftaran dari pasangan Dendi-Alif.
Ia menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh setiap pasangan calon, mulai dari pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan di RSUD AM Parikesit hingga penelitian persyaratan administrasi yang berlangsung hingga pertengahan September.
"Kami harap dalam proses pencalonan ini, semua pihak dapat saling menjaga kondusivitas dan kedamaian. Mari kita laksanakan Pilkada ini dengan damai dan saling menjaga," ucap Rudi dengan penuh harap.
Dengan selesainya proses pendaftaran ini, Dendi dan Alif, bersama seluruh pendukungnya, meninggalkan KPU Kukar dengan optimisme tinggi. Semangat dan keyakinan yang mereka bawa di hari terakhir pendaftaran ini menjadi cerminan dari harapan besar masyarakat Kutai Kartanegara untuk masa depan yang lebih baik.
"Kami datang dengan niat tulus ikhlas, berharap ridho dari Allah," ujar Dendi.
Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam Pilkada ini bukan semata untuk meraih kekuasaan, tetapi sebagai bentuk pengabdian kepada tanah kelahiran mereka, Kutai Kartanegara.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.