Prokal.co, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengumumkan hasil investigasi terkait kinerja RSUD AW Sjahranie, rumah sakit milik Pemprov Kaltim, beberapa waktu lalu.
Hasil investigasi ini mengungkap berbagai kekurangan dalam pelayanan serta sistem administrasi rumah sakit tipe A yang menjadi rujukan di Indonesia Timur.
Dari temuan yang disampaikan, terdapat masalah serius terkait standar operasional prosedur (SOP) dan kelalaian manajemen serta staf rumah sakit.
Baca Juga: Temukan Kelalaian soal Kematian Bayi, 30 Karyawan RSUD AWS Diperiksa
Sebagai rumah sakit rujukan di wilayah timur Indonesia, seharusnya RSUD AW Sjahranie memiliki pelayanan yang prima sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Hal ini mencakup kesigapan pelayanan hingga jumlah dokter yang memadai. Namun, hasil investigasi menunjukkan bahwa situasi di lapangan jauh dari harapan.
Pj Gubernur Akmal Malik sebelumnya membentuk Tim 7 untuk melakukan evaluasi terhadap berbagai pengaduan masyarakat terkait pelayanan RSUD AW Sjahranie.
Dari hasil evaluasi Tim 7, ditemukan beberapa permasalahan signifikan.
"Temuan kami terkait tata kelola, Standar Operasional Pelayanan (SOP), dan sejumlah isu lainnya. Masalah utama adalah tidak adanya pemetaan yang jelas mengenai kapasitas rumah sakit dalam menangani pasien," ujar Akmal.
Akmal juga meminta Dewan Pengawas RSUD AW Sjahranie untuk melakukan evaluasi lebih mendalam dan memastikan SOP berjalan dengan baik.
Baca Juga: Evaluasi Kinerja RSUD AWS soal Kematian Bayi, Kekurangan Tenaga Medis Spesialis di UGD
Hal ini penting agar masyarakat mendapatkan kepastian dalam pelayanan.