• Senin, 22 Desember 2025

Amankan Dua Gelar, Modal ke Singapura

Photo Author
- Senin, 11 Juli 2022 | 18:22 WIB
MONCER: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil meraih gelar Malaysia Masters keduanya setelah memenangi partai All Indonesian Final kemarin. Foto kanan, ekspresi Chico Aura Dwi Wardoyo saat memastikan gelar BWF World Tour perdana dalam kariernya.
MONCER: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil meraih gelar Malaysia Masters keduanya setelah memenangi partai All Indonesian Final kemarin. Foto kanan, ekspresi Chico Aura Dwi Wardoyo saat memastikan gelar BWF World Tour perdana dalam kariernya.

Indonesia berhasil mengamankan dua gelar dari Malaysia Masters 2022. Sektor putra lagi-lagi membuktikan kapasitasnya.

GELAR pertama datang dari nomor tunggal putra. Chico Aura Dwi Wardoyo menciptakan rekor baru dalam kariernya: meraih gelar juara di turnamen BWF World Tour. Itu setelah dirinya mengandaskan perlawanan unggulan kedelapan asal Hong Kong, Ng Ka Long, dalam straight game 22-20, 21-15 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (10/7).

Semakin spesial ketika mengingat awal mula keikutsertaannya di turnamen Super 500 itu. Sebab, dia hadir sebagai pengganti unggulan ketiga asal Denmark, Anders Antonsen yang mengundurkan diri.

Penampilan Chico sangat luar biasa sepanjang Malaysia Masters 2022. Sejak babak pertama sampai final, Chico mengalahkan semua pemain yang punya ranking lebih tinggi. Termasuk mengandaskan unggulan keenam dan kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting, pada perempat final.

“Sedikit tegang saat masuk lapangan, tapi alhamdulillah saya bisa mengatasinya. Akhirnya bisa main enjoy dan rileks di lapangan. Di game pertama poinnya kan mepet-mepet, saya fokus poin demi poin dan saat di poin kritis coba konsisten dengan pola main,” kata Chico dikutip dari siaran pers PP PBSI.

“Di game kedua, lawan sepertinya tidak enak juga dengan kondisi menang angin, jadi saya manfaatkan kesempatan itu,” lanjutnya. Chico menambahkan, dia senang dan sangat bangga bisa meraih gelar pertama di World Tour. Dia tidak menyangka bisa juara di Malaysia Masters. Namun, imbuh Chico, gelar ini datang karena persiapan yang baik jelang turnamen.

“Saya berharap ini menjadi bentuk tambahan kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya. Saya ingin lebih enjoy dalam setiap permainan yang saya jalani,” harapnya. Selain gelar pertama di BWF World Tour Super 500, Chico juga mencetak sejarah dengan menjadi pemain asal Papua pertama yang meraih gelar World Tour.

Chico pun mempersembahkan gelar ini untuk semua pihak yang sudah mendukungnya. “Gelar ini mau saya persembahkan untuk orangtua, mama, papa, kakak, dan adik. Semua keluarga. PBSI juga pastinya. Terima kasih untuk coach Irwansyah, Koh Jonatan (Christie), Aa Ginting (Anthony Sinisuka), Mas Vito (Shesar Hiren), dan semua tim tunggal putra,” ucap pemain kelahiran Jayapura, 15 Juni 1998 itu.

“Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Papua, terima kasih doa dan dukungannya selama ini. Semoga apa yang saya raih, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak di sana,” kata Chico.

Gelar kedua datang dari sektor ganda putra. Partai puncak bertajuk All Indonesian Final itu dimenangi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto setelah mengandaskan seniornya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Partai itu berakhir dengan straight game 21-12 dan 21-19.

Ini adalah gelar Malaysia Masters kedua bagi Fajar/Rian. Sebelumnya, Fajar/Rian menjadi kampiun pada edisi 2018. Total, Fajar/Rian berhasil menjadi juara pada empat turnamen level Super 500.

Selain di Malaysia Masters 2018 dan 2022, Fajar/Rian juga menjadi juara di Korea Open 2019 dan Indonesia Masters 2022. “Pertama-tama mengucap syukur alhamdulillah hari ini diberikan kelancaran dan kemenangan. Senang dan bangga, bukan hanya karena juara tapi karena bisa menang lawan senior kami. Apalagi mereka sudah sangat berpengalaman,” ucap Rian.

“Tetap banyak evaluasinya walau sudah dapat tiga gelar dan tiga runner-up. Kami tetap tidak mau mudah puas karena masih banyak turnamen di depan yang ingin kami raih. Salah satunya Kejuaraan Dunia,” tambah Rian.

Memang, penampilan Fajar/Rian sangat konsisten tahun ini. Sejak kandas pada babak pertama All England 2022, pasangan berakronim FajRi sukses menembus enam final. Dari enam final itu, FajRi tiga kali menjadi juara yakni di Swiss Open, Indonesia Masters, dan Malaysia Masters.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X