Namun, Shin tentu memiliki alasan yang kuat mengapa ia lebih memilih Pratama Arhan sebagai starter. Seperti diketahui, Shayne Pattynama sempat meninggalkan kamp latihan Timnas Indonesia di Antalya, Turki, dan kembali ke Belanda, tanah kelahirannya. Shin menjelaskan bahwa kepergian Pattynama disebabkan oleh kondisi ibunya di Belanda.
"Jujur, ada masalah dengan kesehatan ibu Pattynama. Jadi, akhirnya dia kembali ke Belanda," ujar Shin.
Saat meninggalkan kamp pelatihan, pemain keturunan Belanda itu melewatkan 3 kali uji coba, dua kali menghadapi Libya di Turki, dan satu laga kontra Iran di Qatar. Hal tersebut menjadi pertimbangan yang cukup rasional untuk Shin dalam menentukan posisi bek sayap kiri.
Di satu sisi, Pratama Arhan mampu tampil apik di fase grup. Menurut Sofascore, pemain yang baru didatangkan Suwon FC itu tercatat mendapat rating 6,8. Penampilan terbaiknya ia sajikan saat laga kontra Vietnam, dengan rating 7,1. Arhan mencatatkan 2,3 tackling per laga, dan 4,3 perebutan bola setiap laga. Selain itu, lemparan jarak jauh menjadi andalan Arhan saat tim sedang mengalami kebuntuan di depan. (*)