National Open Pencak Silat Championship 2024 resmi bergulir (21/2) di BSCC Dome. Ajang ini diikuti kurang lebih 1.156 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia.
BALIKPAPAN – Ketua Pengcab IPSI Balikpapan Muhaimin menjelaskan, agenda ini merupakan rangkaian turnamen bertajuk Wali Kota Cup, yang digelar Desember 2023 lalu. Pihaknya dan Pemkot Balikpapan sepakat menggelar turnamen bertajuk Balikpapan Open Tournament pada momentum hari jadi kota.
“Awalnya hanya untuk skala Balikpapan. Ternyata, makin berkembang ke provinsi dan akhirnya ke nasional,” ujarnya. Melalui agenda ini, dia berharap bisa melahirkan atlet-atlet berpotensi. Sekaligus cabang olahraga (cabor) pencak silat dapat menjadi barometer olahraga dunia.
Di samping itu, lanjut dia, pihaknya menarget bisa meregenerasi atlet. Karena itu, para peserta didominasi oleh usia dini dan remaja.
“Makanya, kami meminta seluruh perguruan untuk membina atlet mereka sejak dini, agar kelak menjadi andalan Balikpapan untuk berkarier provinsi, nasional hingga internasional,” ujarnya.
Turut hadir, Sekjen PB IPSI Teddy Suramadji memantau langsung agenda kemarin. Dia menyambut baik turnamen yang bakal digelar empat hari tersebut. Terlebih, Balikpapan sebagai pintu gerbang menuju IKN, maka dapat sekaligus mempromosikan cabor pencak silat lebih luas.
Dia menambahkan, cabor pencak silat berkembang cukup pesat. Terlebih prestasi yang diperlihatkan pada ajang-ajang internasional, salah satunya Asian Games 2018, pencak silat memecah rekor dengan menyumbangkan 18 emas.
Melihat prestasi itu, sebut dia, Indonesia diajukan menjadi tuan rumah pada Olimpiade 2036. Ia tak menampik, Balikpapan dapat bagian dari penyelenggara pesta kejuaraan skala dunia tersebut.
“Jadi, 12 tahun dari sekarang, anak-anak ini yang akan turun ke sana, sehingga kami harapkan mereka bisa diasah lebih baik dan bisa meraih prestasi di olimpiade tersebut,” kata dia.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud juga memberi apresiasi atas terlaksananya agenda ini. Dia menyebut ini merupakan komitmen Pemkot Balikpapan dalam memajukan olahraga, termasuk cabor pencak silat.
Ajang ini, sambung dia, diharap jadi momen untuk membina dan melahirkan atlet yang berpotensi. Yang bakal dilaksanakan setiap tahun.
Dirinya juga menekankan, jika Balikpapan terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2036, pihaknya akan senang dan siap untuk kejuaraan tersebut.
“Yang jelas junjung tinggi sportivitas, menjaga silaturahmi bersama. Apalagi olahraga pencak silat ini sudah diakui dunia menjadi warisan bangsa. Makanya, harus kita lestarikan dan tampil lebih baik di ajang internasional,” tandasnya.(tom/k16)