• Senin, 22 Desember 2025

Cabor Sepeda Ingin Uji Coba di Jawa, Sayang Terkendala Alat Latihan dan Tanding

Photo Author
- Sabtu, 27 April 2024 | 11:10 WIB
CARI YANG LEBIH LAYAK: Atlet sepeda Kaltim latihan di jalur Samarinda-Balikpapan.
CARI YANG LEBIH LAYAK: Atlet sepeda Kaltim latihan di jalur Samarinda-Balikpapan.

 

SAMARINDA–Satu pekan lagi pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim akan genap dua bulan. Tiap pelatih dari masing-masing cabor mulai menyusun rencana untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Seperti yang direncanakan skuad balap sepeda Kaltim, pada Juni mendatang mereka ingin melahap jalur di Pulau Jawa sebagai evaluasi dari program latihan yang dilakukan selamat pelatda. Namun, mereka perlu melengkapi peralatan latihan dan tanding terlebih dahulu.

Binpres ISSI Kaltim, Rizkanu Muflih mengatakan, selain proses atau program latihan yang terus dilakukan, peralatan pun termasuk hal yang penting. Sebab, jika alat latihan yang digunakan berbeda ketika masuk di pertandingan, hal tersebut dapat memengaruhi hasil.

"Sementara ini kami latihan dengan sepeda masing-masing atau pribadi. Tapi peralatan yang belum kami punya, tepatnya di nomor tanding Individual Time Trial (ITT). Sebenarnya kami butuh sekali alat itu, karena kans medali emas berada di nomor tanding ITT," ucapnya saat di Mesra Business Hotel Resort, Kamis (25/4).

Ketika bertanding di babak kualifikasi PON, kata dia, beruntung skuad Kaltim bisa dipinjamkan sepeda dari klub ternama. Namun, untuk mentas di PON sesungguhnya alat tersebut belum ada kepastian untuk bisa dipinjam kembali.

"Semoga aja nanti saat masuk persiapan khusus alat di nomor tanding ITT sudah ada, jadi ada waktu atlet beradaptasi," sambungnya.

Ditegaskan Rizkanu, selama pelatda ini atlet mengalami peningkatan performa yang cukup baik. Akan tetap, pihaknya mengakui ada sedikit kendala di venue latihan, khususnya saat atlet menyisir jalan umum dengan rute Samarinda-Dondang, Balikpapan dan Kota Bangun.

Selama perjalanan, lanjutnya, beberapa atlet pernah terjatuh akibat jalanan yang bolong. Selain itu, jalur yang dilalui selama ini juga dilintasi kendaraan besar. Nah, hal tersebut bisa membahayakan atlet dan mengganggu konsentrasi atlet ketika mendayung sepeda.

"Selain itu, kita butuh venue atau jalur yang bervariasi. Kalau di Jawa kan jalurnya banyak, sehingga alternatif kita untuk menyusun rute bisa bagus dan menambah pengalaman anak-anak," tegasnya.

Tak hanya soal jalur yang dilintasi, tapi juga berkaitan uji coba kelak nanti sebelum mentas di PON September mendatang. Rizkanu menyebut, kompetisi balap sepeda di tanah Jawa sering digelar, itu menjadi modal penting tim Kaltim bisa ikut serta sekaligus meningkatkan kemampuan mereka.

"Ya, banyak agenda kalau di sana (Jawa). Kita bisa uji coba, kemudian jalur lintasan yang representatif, juga dapat meningkatkan mental atlet kita," pungkasnya.

Tak ingin menunda sedikit pun waktu di agenda pelatda ini. Tim balap sepeda Kaltim pun berlatih sebanyak 12 sesi selama satu minggu, itu dibagi pagi dan sore dalam satu hari. Sementara pada Minggu mereka libur. (tom/k8)

 

EKO PRALISTIO

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X